Sebelumnya Jarmi menawarkan SA kepada Rohmad seharga Rp 2 juta untuk sekali kencan.
Baca: Penangkapan Penghina Rizieq Shihab Disebut Sebagai Aksi Main Hakim Sendiri
Namun dari proses tawar menawar yang alot, keduanya sepakat Rp 1 juta untuk sekali kencan.
Selang beberapa hari usai melakukan perbuatan tidak senonoh kepada SA, Rohmad ingin mengulangi perbuatannya.
"Saat pelaku akan kembali melakukan aktivitas seksual kepada korban, dia kami tangkap. Sekarang sudah kami tetapkan sebagai tersangka dan ditahan," tambah Mustijat.
Saat ini SA dalam keadaan trauma.
Atas saran dari pihak keluarga, SA dirawat di sebuah safe house milik sebuah panti asuhan di Tulungagung.
SA mendapat pendampingan psikologi untuk memulihkan kejiwaannya.
Mustijat mengungkapkan, SA dan ibunya berasal dari Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Namun ibunya sudah bercerai dan menikah dengan warga Bendungan, Kabupaten Trenggalek.
Bersama ibunya itu, SA kemudian ikut tinggal di Trenggalek.
"Tapi karena kondisi ibunya stroke, dia dititipkan ke J (Jarmi). J ini adalah bibi tiri SA," ungkap Mustijat.
Pembeli Seorang Religius
Sementara informasi yang didapat dari sejumlah sumber, Rohmad selama ini dikenal sebagai sosok religius di kampungnya.
Rohmad juga sosok yang punya nama dan dihormati.