Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rifqi Gozali
TRIBUNNEWS.COM, KUDUS – Ansori (35) sampai saat ni masih menjalani perawatan kejiwaan di Rumah Sakit Loekmono Hadi Kudus, Jawa Tengah.
Dia merupakan pelaku pembunuhan ibu kandungnya dengan cara memukul kepala korban menggunakan gagang cangkul.
Kapolres Kudus, AKBP Agusman Gurning melalui Kasatreskrim AKP Kurniawan Daeli mengatakan, pihaknya belum bisa melakukan proses hukum terhadap Ansori.
Baca: Warganya Miskin, Walikota Cantik Ini Umbah Kehidupan Mewahnya dari Korupsi Dana Pendidikan
“Pelaku masih dalam perawatan. Kami belum bisa menetapkan sebagai tersangka,” kata Daeli, Rabu (6/12/2017).
Dia menjelaskan, pelaku memiliki riwayat menjalani perawatan di klinik kejiwaan RSU Loekmono Hadi sejak 12 November 2009.
Baca: Inilah Tiga Permintaan Martunis yang Telah Dikabulkan Cristiano Ronaldo
“Dalam perawatan tersebut dokter yang menangani yaitu dr Sarifah Rose,” tambah Daeli.
Daeli mengatakan, dari hasil keterangan yang pihaknya terima dari tim medis, pelaku didiagnosa mengidap Schizophrenia Unspecigfied.
“Kata dokter itu merupakan gangguan kejiwaan yang mana pengidapnya akan bergumul dengan halusinasinya,” katanya.
Sejak awal menjalani perawatan, pelaku harus rutin melakukan rawat jalan dua kali dalam sebulan.
“Pada tanggal 17 sampai 25 Oktober 2014, menjalani rawat inap di Loekmono Hadi. Selanjutnya pada 19 Maret samlai 11 April 2015, pelaku kembali menjalani rawat inap di di tempat yang sama," ujarnya.
"Pada tanggal 9 November 2016, mulai menjalani rawat jalan. Setelah itu putus pengobatan, sampai peristiwa (pembunuhan) tanggal 28 November 2017 itu terjadi,” sambung Daeli.
Diketahui, Ansori yang merupakan warga Desa Getasrabi, Kecamatan Gebig, Kudus menghabisi nyawa Aminah, ibu kandungnya dengan cara memukul kepala bagian belakang menggunakan gagang cangkul, Selasa (28/11/2017).
Setelah melakukan hal tersebut, Ansori melaporkan pebuatannya kepada Kepala Dusun, Bahrin bahwa dia telah menghabisi nyawa ibunya.
Mengetahui hal tersebut, Bahrin lantas mengecek kebenarannya hingga akhirnya dia menemukan Aminah tengkurap tak bernyawa di depan rumahnya.(*)