Laporan Wartawan Tribun Jateng Akbar Hari Mukti
TRIBUNNEWS.COM, KARANGANYAR - Keluarga yang hidup di hutan adalah keluarga Budianto (34). Mereka hidup di rumah pohon di daerah Plesungan, Karanganyar.
Tribun Jateng berkesempatan berbincang langsung dengan keluarga tersebut.
Sesampainya di rumah keluarga Budianto, mereka menyambut dengan hangat.
Mereka tinggal di rumah pohon berukuran 3x2.5 meter dari bambu itu berdiri setinggi 4 meter dari atas tanah.
Di bawah rumah pohon itu terdapat dapur sederhana menggunakan kayu bakar, tempat menjemur pakaian, hingga tempat bermain ayunan buatan sendiri yang digunakan bermain anak-anak.
Budianto memiliki seorang istri, Marmi (36) dan dua anak bernama Kharisma Ayu Soraya (10) dan Redi Geby Hidayah (9).
Baca: Kematian Artis Paling Tragis Sepanjang 2017, Ada yang Kurus Kering Hingga Pergi Dalam Kemiskinan
Marmi mengawali cerita bahwa dirinya sudah tinggal di rumah pohon tersebut sejak beberapa bulan lalu.
"Sudah 6 bulan lalu, sejak habis lebaran. Diajak oleh suami tinggal di sini," jelasnya.
Perempuan asli Desa Tragan Karanganyar itu menjelaskan bila mereka hidup di rumah pohon tersebut karena sang suami tak lagi mau bersosialisasi dengan masyarakat.
Disebut tak mau bersosialisasi karena sebenarnya keluarga ini memiliki sebuah rumah pribadi di daerah Plesungan Karanganyar tapi sang suami tak mau tinggal di sana.
Selain itu, menurut Marmi ada hubungan tak harmonis antara suaminya dengan adik Marmi.
Hal itu, lanjutnya, dikarenakan adik Marmi pernah menyuruh Budianto untuk menyekolahkan kedua anaknya.
"Adik saya malah pernah bilang kalau ndak mau disekolahkan, dibawa pergi ke hutan saja. Eh beneran sama suami dibawa pergi ke sini," jelasnya.