Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kasus perampokan di Jalan Mabar, Kelurahan Sei Kera Hilir I, Kecamatan Medan Perjuangan tak hanya dialami seorang guru perempuan.
Ternyata, kasus perampok juga dialami oleh pegawai Indomaret bermarga Sirait, pada Kamis (14/12/201) subuh, sehari setelah guru sekolah itu dibegal.
"Pelaku perampokan saya yakin sama dengan yang merampok guru sekolah itu. Mereka naik sepeda motor Satria FU tanpa pelat," kata Ronal Sianipar, pengusaha cuci motor, Sabtu (15/12/2017).
Baca: Wakil Bendahara Umum Ungkap Deal Politik di Pleno: Aziz Ketua DPR, Airlangga Ketua Umum Golkar
Ronal mengatakan, ketika pegawai Indomaret itu dirampok, ia yang kebetulan sudah bangun langsung melompati pagar mengejar pelaku.
Saat itu, kunci motor korban sudah diambil perampok yang ditaksir sebanyak empat orang.
Baca: DPP Partai Golkar Berhentikan Rita Widyasari, Tunjuk Sofyan Hasdam Plt DPD Katim
"Sudah dianiaya korbannya ini. Karena hari sebelumnya ada yang dirampok, besok paginya saya bangun cepat-cepat. Ternyata benar, perampoknya beraksi lagi," ungkap pria berkaos biro bercelana pendek jenis jeans ini.
Menurut Ronal, korban menunggangi motor Honda Vario dari rumahnya di Jalan Rakyat hendak pergi ke Indomaret Jalan Sukaramai.
Baca: Jasad Made Asa Ditemukan Menempel di Pohon Kelapa
Diduga, pelaku sudah mengikuti korban sebelum masuk ke Jalan Mabar.
"Ya, saya sih resah juga kalau banyak perampok di sini. Kotor kampung kami gara-gara ulah para penjahat itu," katanya.
Hal senada juga disampaikan Alex. Pria penjual sarapan ini menyebut setelah seorang guru dirampok, keesokan harinya pegawai Indomaret dianiaya dan motornya nyaris dirampas.