TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Sebanyak delapan bangunan Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Garut seperti dilaporkan Dinas Pendidikan (Disdik) mengalami kerusakan pascagempa 6,9 skala richter pada Jumat (15/12/2017).
Kabid Pendidikan Dasar Disdik Kabupaten Garut, Ade Manadin mengatakan, total ada 17 ruang kelas di delapan sekolah yang rusak.
Ke delapan sekolah tersebut berada di empat kecamatan.
"Tingkat kerusakannya berbeda-beda. Ada yang rusak di bagian dinding dan ada yang atapnya ambruk," kata Ade, Sabtu (16/12/2017).
Dari hasil laporan sementara, kata Ade, sekolah yang terdampak gempa yakni di Kecamatan Pakenjeng satu sekolah ambruk, di Kecamatan Cigedug atap sekolah ambruk, Kecamatan Cikelet dinding sekolah retak, dan di Kecamatan Peundeuy tiga sekolah kondisi ambruk dan retak-retak.
Baca: Cerita Pasien Puskesmas yang Pasrah Saat Gempa Terjadi di Tasikmalaya
"Nanti kami inventarisir dulu kerusakannya. Setelah itu dilaporkan ke pemerintah pusat untuk mendapat perbaikan. Semoga saja bisa mendapat bantuan di anggaran 2018," ucapnya.
Bagi sekolah yang hanya rusak ringan, lanjutnya, bisa menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Penulis: Firman Wijaksana