Laporan Wartawan Tribun Jogja, Rizki Halim
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Minggu (17/12/2017) siang meninjau kesiapan operasional kereta api di Stasiun Tugu, Yogyakarta.
Peninjauan ini dilakukan guna melihat kesiapan dalam menyambut libur Natal dan Tahun Baru mendatang.
"Untuk nataru (Natal dan Tahun Baru), saya berpesan kepada PT Kereta Api untuk meningkatkan masalah safety," ujar Budi Karya usai melakukan tinjauan.
Cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini dikhawatirkan akan menyebabkan bencana seperti banjir dan longsor, yang tentunya dapat menghambat perjalanan kereta api.
"Di tempat yang potensi longsor, saya meminta untuk disediakan alat-alat perbaikan, agar ketika ada kejadian dapat di urus dengan cepat," lanjut Budi.
Baca: Hari Ini Dilantik, Berapa Harta Kekayaan Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie?
Ada beberapa titik yang dianggap rawan terjadinya bencana longsor dan banjir, yang sewaktu-waktu dapat menghambat perjalanan kereta.
Latihan Soal & Jawaban PKN Kelas 1 SD Bab 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Aku Anak yang Patuh Aturan
15 Latihan Soal Bahasa Indonesia Kelas 4 SD BAB 3 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban, Lihat Sekitar
"Tempat yang dianggap rawan ada di Jawa Barat bagian selatan, Tasik, Garut, Porong juga banjir, kita sedang amati juga," kata Menhub, Budi Karya.
Budi juga meminta PT KAI menyiapkan para pegawai yang piket di tanggal-tanggal tertentu menjelang Natal dan Tahun Baru, agar dapat mengurus hal yang tidak terduga dengan cepat.
Hal tersebut juga diamini oleh PT KAI Daop 6, Yogyakarta, yang mengaku siap menambah personel yang berjaga untuk langkah antisipasi apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.
Baca: Pemakaman Polisi Tampan yang Tewas Tersambar Kereta Api Dipenuhi Para Pelayat
"Di beberapa tempat akan kita tambah petugas ronda jembatan, pemeriksaan jalan rel dan penjaga palang pintu, ada 400 lebih petugas tambahan yang kita siapkan untuk nataru ini," ujar Humas Daop 6, Eko Budiyanto.
Selain menyediakan petugas piket, PT KAI juga diminta untuk menyiapkan alat berat dan beberapa kebutuhan lainnya, untuk berjaga-jaga apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Salah satunya yang saya minta sediakan alat berat, sediakan bahan supaya bila ada kejadian dalam hitungan satu dua jam itu sudah recover," kata Budi.