Laporan Serambi Indonesa Asnawi Luwi
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Penghulu Kute (Kepala Desa) Kuta Tinggi, Hasanuddin, Kecamatan Badar, Aceh Tenggara, adu jotos dengan petani desa yang sama, Selasa (19/12/2017) sekitar pukul 15.30 WIB.
Akibatnya, Penghulu Kute Kuta Tinggi terpaksa dirawat di RSU Sahuddin Kutacane.
"Penghulu Kute Kuta Tinggi berkelahi dengan warganya. Penghulu Kute Kuta Tinggi, Hasanuddin mengalami luka dibagian perut, lengan tangan dan jari tangan," ujar Kapolres Agara, AKBP Gugun Hardi Gunawan SIK MSi kepada Serambinews.com, Rabu (20/12/2017).
Sedangkan, Samsiar mengalami luka di bagian atas kanan pelipis mata koyak sepanjang empat centimeter.
"Mata bagian bawah kanan memar dan pipi bagian kanan memar, " ujar Kapolres.
Menurut Kapolres Agara, kronologisnya, pada saat itu sekitar pukul 15.30 WIB, Hasanuddin pulang dari pesantren Darul Azhar dengan mengunakan kendaraan roda dua tiba tiba.
Baca: Mau Melerai Perkelahian Preman, Reynaldo Nasution Malah Babak Belur Dihajar
Samsiar naik sepmor juga menghadang Hasanuddin dengan kendaraan roda duanya.
Lalu, Hasanuddin berhenti dan Samsiar turun dari kendaraan roda dua yang dikendarainya.
Samsiar menjumpai dan mencabut pisau dari pinggangnya dan menikam Hasanuddin di bagian perut.
Saat itu Hasanuddin menangkap pisau Samsiar dengan tangan kanan dan menjatuhkan Samsiar sampai tergeletak di aspal lalu Hasanuddin mengambil pisau Samsiar.
Tapi Samsiar menggigit lengan Hasanuddin dua kali dan jari jari kanan mengalami luka dikarenakan pisau Samsiar.
Setelah pisau Samsiar diamankan Hasanuddin, Samsiar lari ke arah kebun jagung masyarakat dan pada pukul 17.00 WIB.
Baca: Wali Kota Banda Aceh Larang Warganya Rayakan Tahun Baru
Anggota polsek dan personil Resmob Polres Agara menangkap Samsiar di kebun jagung masyarakat dan diamankan di Mapolres Agara.