TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Aksi pembobolan dan pencurian terjadi di sebuah badan kerja sama panti asuhan Islam (BKS PAIS) Jl Bendul Merisi Surabaya. Brangkas berisi uang Rp 277 juta milik kantor itu disikat dan dibawa kabur pelaku.
Aksi tersebut dilakukan M Anis (29) pada Minggu (17/12/2018) malam. Pemuda asal Jombang yang merupakan pengurus salah satu yayasan panti asuhan Surabaya di Surabaya itu membobol BKS PAIS menggunakan kunci yang sudah digandakan.
Aksi Anis berawal saat dirinya datang ke kantor yayasan BKS PAIS dan ikut membantu menghitung uang yang akan dibagikan ke beberapa panti asuhan se Surabaya, Jumat (15/12/2017) pukul 13.00 WIB. Uang tersebut disimpan di brangkas.
Baca: Guru Honorer Cantik Ini Nyambi Jadi Biduan Kampung
"Setelah menghitung uang dan tahu jumlahnya Rp 277 juta, tersangka ini muncul niatan mencuri," sebut Kapolsek Wonocolo Surabaya, Kompol Budi Nurtjahjo, Rabu (20/12/2017) petang.
Niat jahat tersebut akhirnya dilakukan Anis yang merupakan seorang sarjana ini, Minggu (17/12/2017) malam. Dia pun mendatangi kantor yayasan BKS PAIS dan membobolnya pakai kunci kantor tersebut yang sudah digandakan sebelumnya
Pelaku datang mengendarai mobil Toyota Avanza hitam L 1703 IR yang disewanya dari rental. Selanjutnya, Anis memboyong brankas berisi uang Rp 277 juta itu ke mobil. Tapi, dia belum membawa brankas curiannya keluar kantor BKS PAIS.
"Pelaku baru keluar kantor (BKS PAIS) pada hari Senin (18/12/2017) siang dengan mengendarai mobil sewaan. Dia membawa brankas curian ke tempat asalnya di Desa Gondok, Mojowarno Jombang," terang Budi.
Di tempat asalnya, lanjut Budi, pelaku membongkar brankas dan menguras uang Rp 277 juta yang dicurinya.