Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Pernak pernik natal mulai terpasang di beberapa lokasi seperti gereja, ruas jalan protokol, mal, hingga hotel.
Topi santa, lampu hias dan tak kalah penting adalah pohon natal.
Biasanya, pohon ini merupakan replika yang terbuat dari plastik.
Namun akhir-akhir ini, banyak kalangan yang membuat pohon natal dari barang-barang yang tidak biasa.
Mulai dari botol bekas, gelas plastik, sendok plastik.
Gereja Paroki Santo Mikael, Semarang Indah, Kota Semarang punya cara unik membuat pohon natal.
Bahan yang digunakan berupa payung warna warni yang disusun sedemikian rupa hingga membentuk sebuah pohon natal.
Pohon natal dari payung ini menjulang tinggi hingga 12 meter.
Baca: Terduga Pelaku Pembunuh Aiptu Suanda Coba Bunuh Diri saat Ditangkap Polisi
Diletakkan di tengah-tengah halaman gereja, pohon natal ini nampak mencolok dibanding hiasan natal lain di gereja itu.
Edy Rahardjo, ketua panitia Natal 2017 Gereja Paroki Santo Mikael, menuturkan, ide pembuatan pohon natal berbahan payung itu muncul saat rapat panitia sebelumnya.
"Ide itu muncul begitu saya. Yang memprakarsai namanya Pak Sugeng," kata Edy, Minggu (24/12/2017).
Membuat pohon natal dari barang sebenarnya telah dilakukan sejak tahun lalu.