TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Serma Achmad (44), anggota Denma Divif 2 Kostrad ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di saluran air Desa Dengkol Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Minggu (24/12/2017),
Jenazanya saat ditemukan kondisi mulut terikat kain. Penyebab kematian tentara itu akhirnya terkuak.
Pengungkapan penyebab kematian Serma Achmad didasarkan pada hasil visum pada jenazah anggota TNI ini.
Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung menerangkan, berdasarkan hasil keterangan dokter, terdapat sejumlah luka yang membekas akibat benda tajam, tumpul dan keras.
"Intinya dari keterangan dokter, dari hasil visum ada luka tajam tumpul dan keras yang merusak jaringan otak sehingga mengakibatkan berhenti bernafas," ujar Yade, Senin (25/12/2017).
Bekas luka itu terdapat di beberapa bagian tubuh di antaranya ada di pelipis, leher, dan di belakang kepala.
Yade juga mengatakan kemungkinan TKP bukan di tempat jenazah Achmad ditemukan.
Diduga Achamd dibunuh di tempat lain lalu diseret ke TKP.
"Kemungkinan TKP bukan di tempat itu, tapi diseret ke sana. Nah ini Tim sudah menyebar semua, kita sudah kerja sama dengan Denpom," kata dia.
Sejauh ini polisi masih mendalami motif di balik peristiwa itu.
Ditanya terkait motif pembegalan, Yade mengatakan belum ada kesimpulan atau kepastian kalau Achmad dibegal.
Dari ciri-ciri yang terlihat, justru kemungkinan besar Achamd dianiaya terlebih dahulu hingga meninggal dunia.
"Motif pembegalan belum diketahui. Kemungkinan dianiaya terlebih dahulu. Meninggalnya bukan wajar, belum bisa saya simpulkan. Mohon doanya saja biar cepat diungkap," ujarnya.
Sementara itu, jenazah Serma Achmad telah dikebumikan di pemakaman Sumberwaras, Lawang, Jawa Timur, Senin (25/12/2017).
Tiga anak Achmad dan istrinya turut mengantar jenazah hingga ke liang lahat.
Upacara militer digelar sebelum pemakaman.
Istri Achmad tampak terpukul dengan kepergian Achmad.
Selama prosesi pemakanan, ia tidak berhenti menangis.
Beberapa kali terdengar suara tangisannya meninggi.
Sementara pihak keluarga sejauh ini masih belum bisa memberikan keterangan.
Sersan Mayor (Serma) Achmad (44) ditemukan tewas dengan kondisi mulut terikat kain di saluran air Desa Dengkol RT 004 RW 005, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Minggu (24/12/2017).
Anggota TNI yang bertugas di Markas Divisi Infanteri (Divif) 2 Kostrad Singosari itu diduga menjadi korban pembunuhan.
"Korban anggota kami atas nama Serma Achmad, anggota Denma Divif 2 Kostrad," kata Kepala Penerangan Divif 2 Kostrad Mayor Inf Bonny Vidri Anggoro.
Bonny mengatakan, jasad Achmad pertama kali ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB oleh warga di sekitar lokasi kejadian.
Saat pertama kali ditemukan, korban dalam posisi telentang dengan mulut masih tertutup kain.
Di bagian kepala terdapat bekas luka akibat pukulan benda tumpul.
Achmad meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. (*)