Namun, Gus Adhi juga mengaku KRB mendapat suntikan partai baru yakni PBB yang sepakat bergabung dengan KRB.
Baca: Kasus Mangkrak di Polda Metro, Misteri Kematian Akseyna, SMS Gelap Antasari hingga Rizieq Shihab
Gus Adhi menjamin Golkar tak akan terpecah atas dukungan ini.
Ia juga membantah jika Golkar tengah membuat poros koalisi baru dengan Perindo, PKPI dan Hanura.
"Saya tidak akan menanggapi upaya lain yang dibilang ada deklarasi. Tapi yang jelas hari ini ada Nyoman Sugawa Korry (Sekretaris DPD Golkar Bali) yang diutus secara sah oleh Partai Golkar," kata Gus Adhi.
Soal rekomendasi dari Partai Golkar sendiri, Gus Adhi menyebut akan diserahkan pada tanggal 5 Januari di Jakarta.
"Akan diserahkan serentak di Jakarta tanggal 5 Januari," ucapnya.
Sekretaris DPD Partai Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry menilai bergabungnya Golkar dengan KRB sudah melalui analisis mendalam mengenai Pilgub Bali.
Baca: Keluarga Minta Dedie A Rachim Berpikir Lagi Tetap di KPK atau Bertarung di Pilwali Bogor
"Kami yakin seyakin-yakinnya ada di KRB. Kami berada di KRB, tidak dalam posisi lain," tegasnya.
Di sisi lain, Ketua DPD Demokrat Bali, Made Mudarta menambahkan, seluruh kader KRB wajib memenangkan Mantra - Kerta dalam Pilgub Bali.
Katanya, jika pilgub menang maka perjuangan Pileg 2019 juga akan mudah.
"Kalau Pilgub Bali menang, maka Pileg 2019 lebih mudah," kata Mudarta.
Menurut Mudarta, tidak ada waktu bagi anggota KRB untuk berleha-leha. KRB secepatnya harus membentuk tim khusus guna membahas foto poster dan paslon yang diusung.