TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Ribuan orang dengan membawa berbagai atribut parpol tampak memadati Hotel Inna Grand Bali Beach, Denpasar, Sabtu (30/12/2017).
Para kader dari enam parpol yakni Golkar, Demokrat, Gerindra, NasDem, PKS, dan PBB itu menghadiri deklarasi dan konsolidasi Koalisi Rakyat Bali (KRB).
Berdasarkan pantauan Tribun Bali, banyak petinggi parpol koalisi yang hadir.
Ada Wakil Bendahara Umum (Wabendum) DPP Golkar, Wayan Geredeg; Sekretaris DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry; Ketua DPD Gerindra Bali, IB Putu Sukarta; Ketua DPD Demokrat Bali, Made Mudarta; Ketua DPW NasDem Bali, IB Oka Gunastawa; Ketua DPW PKS Bali, H. Mujiono; dan Ketua DPW PBB Bali, H. Anam Sujalmo.
Baca: Dituduh Lakukan Pelecehan, Pengemudi Taksi Online Babak Belur Dianiaya Tiga Pria
Deklarasi dan konsolidasi KRB dimaksudkan untuk menyolidkan barisan partai koalisi yang bersepakat mengusung paket Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dengan I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta).
Ketua KRB, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi menjelaskan, deklarasi partai politik yang tergabung dalam KRB itu sebagai bentuk pembelajaran bagi masyarakat.
"Ini pembelajaran politik yang maju. Parpol kawin dulu, dan dari rahimnya melahirkan pasangan calon (paslon). Biasanya paslon melahirkan koalisi. Kami menyerap aspirasi," kata Gus Adhi usai acara.
Meski Rai Mantra dan Sudikerta tak hadir, Gus Adhi menilai tak mengurangi makna pertemuan KRB tersebut.
Baca: Sempat Menolak Dites Urine dan Kesulitan Buang Air Kecil, Ternyata Pilot Malindo Air Simpan Sabu
Saat ini, baik Rai Mantra maupun Sudikerta tengah memiliki kegiatan berkaitan pemenangan mereka pada Pilgub Bali 2018.
Namun ia berjanji saat deklarasi paslon, keduanya akan dihadirkan.
"Nanti beliau-beliau hadir saat deklarasi pada 8 Januari. Setelah deklarasi, kita jalan kaki ke KPUD (Komisi Pemilihan Umum Daerah) Bali untuk melakukan pendaftaran paslon," ujarnya.
Saat ini, lanjut Gus Adhi, yang sepakat mengusung Mantra-Kerta adalah Golkar, Demokrat, Gerindra, NasDem, PKS dan PBB (Partai Bulan Bintang).
Namun, Gus Adhi juga mengaku KRB mendapat suntikan partai baru yakni PBB yang sepakat bergabung dengan KRB.
Baca: Kasus Mangkrak di Polda Metro, Misteri Kematian Akseyna, SMS Gelap Antasari hingga Rizieq Shihab
Gus Adhi menjamin Golkar tak akan terpecah atas dukungan ini.
Ia juga membantah jika Golkar tengah membuat poros koalisi baru dengan Perindo, PKPI dan Hanura.
"Saya tidak akan menanggapi upaya lain yang dibilang ada deklarasi. Tapi yang jelas hari ini ada Nyoman Sugawa Korry (Sekretaris DPD Golkar Bali) yang diutus secara sah oleh Partai Golkar," kata Gus Adhi.
Soal rekomendasi dari Partai Golkar sendiri, Gus Adhi menyebut akan diserahkan pada tanggal 5 Januari di Jakarta.
"Akan diserahkan serentak di Jakarta tanggal 5 Januari," ucapnya.
Sekretaris DPD Partai Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry menilai bergabungnya Golkar dengan KRB sudah melalui analisis mendalam mengenai Pilgub Bali.
Baca: Keluarga Minta Dedie A Rachim Berpikir Lagi Tetap di KPK atau Bertarung di Pilwali Bogor
"Kami yakin seyakin-yakinnya ada di KRB. Kami berada di KRB, tidak dalam posisi lain," tegasnya.
Di sisi lain, Ketua DPD Demokrat Bali, Made Mudarta menambahkan, seluruh kader KRB wajib memenangkan Mantra - Kerta dalam Pilgub Bali.
Katanya, jika pilgub menang maka perjuangan Pileg 2019 juga akan mudah.
"Kalau Pilgub Bali menang, maka Pileg 2019 lebih mudah," kata Mudarta.
Menurut Mudarta, tidak ada waktu bagi anggota KRB untuk berleha-leha. KRB secepatnya harus membentuk tim khusus guna membahas foto poster dan paslon yang diusung.