TRIBUNNEWS.COM, AMLAPURA - Kabid Mitigasi Gunung Berapi PVMBG, Gede Suantika, menjelaskan Kawasan Rawan Bencana (KRB) dipersempit lantaran aktivitas vulkanik Gunung Agung mengalami penurunan.
Baik dari sisi kegempaan (seismograf), deformasi, maupun pertumbuhn lava di dalam gunung.
Aliran lava yang naik ke permukaan melambat.
Volume lava di dalam kawah masih sekitar 20 juta meter kubik, atau sepertiga dari kapasitas kawah yang mecapai 60 juta meter kubik.
Laju pertumbuhan lava rendah.
Baca: Anak Muda Indonesia Banyak yang Tak Mengenal Ratna Sari Dewi, Perempuan Jepang Istri Soekarno
Kecil kemungkinan akan penuhi kawah dalam waktu singkat.
Perlu waktu hingga beberapa tahun untuk memenuhinya.
Dari jumlah kegempaan juga mengalami penurunan.
Tapi, seismograf masih merekam ada kegempaan yang rendah dan tinggi. Ini mengindikasikan masih ada aliran magma dari kedalaman hingga ke permukaan.
Energi gempa, akuinya, belum menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Data deformasi dalam beberapa hari terakhir menunjukkan trend stagnan.
Baca: Kapolda Irjen Pol Safarudin Bantah Intervensi Parpol terkait Pencalonan Pilkada Kaltim
Hal ini menandakan belum ada peningkatan sumber tekanan yang signifikan.