Laporan Wartawan Tribun Jateng, Hesty Imaniar
TRIBUNNEWS.COM, DEMAK - Seorang anggota Satuan Lalu Lintas Polres Demak, AIPPTU Muh Yasin mendadak menjadi viral, setelah video dirinya meletakkan ikan lele ke dalam air yang ada di lubang jalan rel kereta api di daerah Ganepo, Mranggen, Demak.
Muh Yasin menjelaskan, bahwa inisiatifnya itu dilakukan lantaran, sudah lama sekali, jalan aspal disekitar perlintasan kereta api itu rusak parah.
"Banyak sekali korban yang jatuh di perlintasan ini, terutama seorang ibu-ibu yang melintas, pasti jatuh, oleh karena itu hal ini dilakukan hanya sebagai inisiatif," katanya Jumat (12/1/2018).
Dia mengaku, jika sebelum aksinya itu, ada warga yang ingin hendak menanami jalan berlubang itu dengan pohon pisang.
"Mungkin sebagai bentuk protes warga yang sering melintasi daerah tersebut, yang harus menyeberang perlintasan kereta api dengan jalan yang berlubang, lalu saya pikir jika hal itu dilakukan, maka juga akan merepotkan kami, maka saya beri ikan lele saja," terangnya.
Pria yang sekarang ini viral di dunia sosial media itu juga menjelaskan, bahwa sebelum aksi spontanitasnya itu, ada seorang ibu-ibu yang juga melakukan aksi.
"Aksi yang dilakukan ibu itu memberikan tanah ke lubang di perlintasan kereta api Ganepo, Mranggen itu yang sering memakan korban, laku kena air lagi, tanahnya hilang, lalu aksi saya ini memang hanya spontan saja," bebernya.
Ia juga mengatakan permohonan maafnya kepada warga sekitar, jika aksinya tersebut tidak berkenan dengan masyarakat yang melintas.
"Karen memang saya melihat jalan ini sering sekali memakan korban, jalannya licin, dan berlubang sehingga banyak sekali pengendara motor terjatuh, dan saya juga meminta maaf jika ada yang kurang berkenan," jelasnya.
Kasat Lantas Polres Demak, AKP Christian Lolowang mengatakan pihaknya mengapresiasi tindakan yang dilakukan anggotanya tersebut.
"Saya rasa tindakannya perlu diberi apresiasi, karena apa yang ia perbuat merupakan salah satu bentuk protes, toh bukan anggota saja, tapi ada warga yang juga melakukan aksi protes itu, dengan berbagai cara," ungkapnya.
Mestinya, lanjut Kasat Lantas Polres Demak itu, bahwa pihak yang bertanggung jawab terhadap kerusakan jalan di perlintasan kereta api Ganepo, Mranggen, Demak itu bisa segera diperbaiki.
"Selama ini yang kami tahu, ada dua instansi yang saling lempar tanggung jawab atas perbaikan jalan tersenut, yaitu PT KAI dan Dinas PU."
"Semoga dengan tindakan protes ini bisa membuat instansi terkait terdorong untuk segera di perbaiki jalan tersebut, demi keamanan, keselamatan, dan kelancaran masyarakat pengguna jalan tersebut," katanya.
Di sisi lain, salah seorang pengguna jalan Marsinah (45) warga Mranggen itu mengatakan jalan berlubang di perlintasan kereta api Ganepo, Mranggen, Demak itu sangat membahayakan dirinya dan penggunaan jalan yang lain.
"Saya pernah terjatuh, dan saya tahu banyak lagi lainnya yang juga terjatuh di daerah tersebut, saya harap instansi terkait bisa bertanggung jawab atas hal ini," pungkasnya.(*)