News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Lebih Murah, Warga Muara Ancalong Beli Sabu Ke Samarinda

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku dan barang bukti sabu diamankan BNNP Kaltim, Kamis (18/1/2018). HO/BNNP Kaltim

Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim kembali mengamankan pelaku peredaran narkoba.

Kali ini dua warga desa Ancalong, Kutai Timur, bernisial AD dan AH, diamankan di jalan P Suryanata, Samarinda, pada Rabu (17/1/2018) malam kemarin.

Dua pelaku tersebut diamankan setelah petugas mendapatkan laporan tentang adanya transaksi narkoba jenis sabu.

Baca: Fakta Evy dan Anaknya Minum Racun: Motifnya Asmara, 3 Anaknya Dimakamkan Berdampingan

Setelah melakukan pemantauan dan penyelidikan, petugas pun mendapati adanya dua pria yang hendak berkendara menuju Kutai Timur.

Dengan sigap petugas mengamankan kedua pria tersebut. Aksi penangkapan tersebut pun sempat menarik perhatian warga sekitar, yang memadati sekitar lokasi penangkapan.

"Mereka usai transaksi, dan hendak menuju Kutim," ucap Kabid Pemberantasan BNNP Kaltim, AKBP H Tampubolon, Kamis (18/1/2018).

Sementara itu, barang bukti sabu didapatkan petugas di dalam mobil yang digunakan pelaku, sebanyak 25 poket sabu seberat 28,44 gram, handphone, dan uang tunai senilai Rp 889 ribu, serta kendaraan roda empat.

Diduga, keduanya membeli sabu di Samarinda, karena harga jual di Samarinda lebih murah dibandingkan dengan daerah lainya, dan pelaku menjual kembali dengan harga tinggi, sesuai dengan harga pasaran di kawasan Kutim.

Dari informasi yang didapat, harga sabu ratusan ribu di Samarinda, naik menjadi jutaan rupiah di kawasan Kutim, hal itulah yang membuat pelaku mengambil sabu di Samarinda, kendati jalur peredaran narkoba dari Kalimantan Utara, melewati Kutim.

"Selanjutnya akan kami lakukan pengembangan, guna mengamankan pelaku lainnya yang menjual narkoba ke mereka," tutupnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini