News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sandal, Tas dan Jaket Antre di Kantor Disdukcapil Denpasar, Pemiliknya Duduk-duduk dan Tiduran

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga yang sedang mengurus administrasi seperti kartu identitas anak (KIA) menggunakan sandal, sepatu, sandal dan kertas untuk mengantre agar tak diserobot.

Laporan Wartawan Tribun Bali, Putu Supartika

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Waktu menunjukkan pukul 06.30 Wita saat Imam Munawir tiba di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Denpasar, Bali.

Namun betapa terkejutnya, di pagi buta itu sudah ada 131 warga yang mengantre.

Mereka membiarkan sandal, tas, jaket, sepatu untuk mengantre.

Ini dilakukan karena pelayanan baru buka pukul 08.00 Wita.

"Saya datang ke sana pukul 06.30 Wita, tapi orang-orang dari jam 6 sudah ada yang di sana. Karena lelah berdiri, mereka pakai apa saja yang dibawa untuk ngantre. Ada yang pakai tas, jaket, sepatu, map, dan yang lainnya," kata Munawir, Rabu (17/1/2018) siang.

Ia juga mengatakan, saat tas, sepatu, maupun jaket itu mengantre, pemiliknya ada yang duduk maupun tiduran.

Kemarin dia memilih untuk tetap berdiri di barisan antrean.

Baca: Hanura Kian Panas Usai Saling Pecat, Adu Klaim Dukungan Wiranto

Warga asal Pemecutan Kelod ini datang untuk mengurus Kartu Identitas Anak (KIA) sekaligus akta kelahiran anaknya dan kartu keluarga (KK).

Ia mengaku mendapat nomor antrean 132, padahal sudah datang sebelum pelayanan dibuka.

Pelayanan untuk dokumen kependudukan mulai buka pukul 08.00 Wita.

Dari loket pelayanan dibuka, Munawir baru mendapat panggilan setelah dua setengah jam mengantre.

Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil, Ni Luh Lely Sriadi mengatakan, adanya warga yang antre menggunakan tas, jaket, maupun sandal merupakan inisiatif warga sendiri.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini