TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Identitas mayat perempuan di kawasan mangrove Kelurahan Kepel, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan masih menjadi misteri hingga hari ini, Jumat (19/1/2018) sore.
Mayat perempuan tanpa identitas itu ditemukan nelayan pada Kamis (18/1/2018) sore.
Mayat itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan, tanpa kepala dan tangan.
Banyak luka di tubuhnya.
Baca: Fakta Evy dan Anaknya Minum Racun: Motifnya Asmara, 3 Anaknya Dimakamkan Berdampingan
Belum diketahui jelas, apa perempuan ini meninggal karena menjadi korban penbunuhan atau bukan.
Informasinya, dugaan Mrs X menjadi korban pembunuhan ini sangat kuat. Sayangnya, belum ada bukti kuat yang ditemukan kepolisian.
Kendati demikian, Korps Bhayangkara sudah berusaha menyisir dan melakukan pencarian bukti di sekitar lokasi ditemukannya mayat perempuan itu.
Bahkan, hari ini, polisi sudah menyisir radius 100 meter ke arah utara, barat, timur dan selatan dari lokasi penemuan mayat itu.
Polisi mencari bukti - bukti yang bisa membuka kasus ini. Bahkan, polisi mencari potongan tubuh korban yang hilang dan belum ditemukan, yakni kepala dan tangannya.
Kasatpol Air Polres Pasuruan AKP Poerlaksono mengatakan, hari ini pihaknya sudah menyisir di sekitar lokasi penemuan mayat korban.
Hasilnya, kata dia masih nihil. Ia mengaku bahwa pihaknya belum menemukan bukti bukti tambahan.
Hingga saat ini identitas pun masih menjadi misteri dan belum ada titik terang.
"Posisi jenazah saat ini di RS Pusdik Bhayangkara Porong. Hasil visum ya belum keluar sampai sekarang," papar dia.
Sebelumnya, mayat itu ditemukan dalam posisi terlentang membujur barat ke timur tanpa kepala. Ia menggunakan baju warna hijau motif kembang.
Tidak ada identitas yang ditemukan polisi. Mayat ini ditemukan pertama kali oleh Hamid. Ia merupakan seorang nelayan setempt.
Dia menemukan mayat ini tersangkut di pepohonan mangrove itu saat hendak berangkat melaut. Ia melihat sesuatu yang aneh di antara pepohona mangrove.
Saat ia mendekat, ia terkejut. Ternyata yang dilihatnya itu mayat perempuan.
Kapolres Pasuruan Kota AKBP Rizal Martomo mengatakan, dalam pemeriksaan, pihaknya belum bisa memastikan apa penyebab kematian perempuan ini. (Galih Lintartika)