Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Tidak sedikit uang yang digelontorkan untuk memodifikasi sedan Vios Limo tahun 2012 menjadi berkepala dua.
Mobil itu sempat viral pekan ini saat ditilang polisi di Jalan Sukajadi, Kota Bandung.
Sang pemilik, Roni Gunawan (71) mengaku menggelontorkan uang hingga Rp 200 juta untuk mewujudkan ide gilanya itu.
"Kalau ditotal dana modifikasi mencapai Rp 180 juta untuk dua mobil dan untuk modifikasinya saja sekitar Rp 60 juta," ujar Roni ditemui di bengkelnya di Jalan Babakan Cibeureum, Kota Bandung Kamis (17/1/2018).
Roni mengatakan, proses pembuatan melibatkan tiga spesialis las dan cat dari mekanik Taksi Gemah Ripah yang juga menggunakan mobil sedan Vios Limo dengan kapasitas 1.500 cc tersebut.
Modifikasi membutuhkan waktu hingga tiga bulan lebih.
"Saat proses modifikasi, mesin kendaraan dan interiornya dikeluarkan dan dibersihkan, hanya menyisakan bodi mobil saja. Mesin dikeluarkan dulu untuk memudahkan menggabungkan dua kepala mobil," ujar Roni.
Baca: Cerita Bambang Soesatyo Soal Hobinya Koleksi Mobil Mewah
Proses pembuatannya mencengangkan karena pemotongan badan mobil justru dilakukan manual oleh mekanik spesialis las.
Menurutnya, dua mobil dipotong bagian tengahnya dengan cara di las dan digabung menggunakan las.
"Saat penggabungan itu harus teliti supaya presisi dan potongannya rapih dan ketingginya sama, jangan sampai tingi sebelah. Untuk proses ini butuh waktu hingga dua bulan," ujar Roni.
Ia mengatakan, mobil modifikasi itu rampung awal pekan ini.
Ia mencoba mobil itu menuju rumahnya di Jalan Setiabudi namun dicegat polisi dan ditilang di depan mall Paris van Java.
Ia mengaku sudah memprediksi hal tersebut dan ia pasrah saat ditilang.
Saat test drive, ia ditilang. Polisi menjerat dengan Pasal 275 ayat 2 tentang persyaratan teknis, dan Pasal 286 tentang Persyaratan laik jalan Undang-undang lalu lintasNnomor 22 tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Baca: Batal Diseleksi dan Diminta untuk Tinggalkan Mes, Okto Maniani: Persib Bandung Tidak Merekrut Saya
"Saya enggak nyangka ditilang. Sekarang mobil diparkir saja di bengkel sini, saya juga enggak tahu ke depan mau bagaimana. Mungkin bisa buat ikut kontes modifikasi. Kesalahannya mengubah bentuk. Kalau mau dipakai harus diurus dulu ke dinas terkait," ujarnya seraya menambahkan mobil berkepala dua semula digunakan taksi.
Lantas, darimana ide modifikasi aneh dan unik itu bermula? Roni hanya menyebut iseng saja.
"Awalnya iseng saja, idenya muncul saat melamun di kamar mandi. Kebetulan ada dua mobil nganggur. Lalu saya tanya ke mekanik bisa tidak, asalnya mereka ragu karena takut gagal, setelah diberi waktu, mereka mencoba dan ternyata mereka bisa," kata Roni.
Menurutnya, tak hanya bodi mobil yang mengalami perubahan, begitupun dengan interior.
Ada dua setir mobil, pedal gas dan rem,serta perseneling dalam kendaraan roda empat itu. Hanya saja, Roni membuat ruang baru bagi tangki bensin tersebut.
"Tangki bensinya yang original,tidak diubah, hanya memberi ruang saja untuk menempatkan tangkinya. Lalu mobil ini menggunakan suspensi bagian depan, maka pada saat digunakan atau dijalankan, salah satu kunci setir harus dicabut sehingga salah satu pasangan ban terkunci dan tidak liar," kata Roni.