News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub Jawa Timur

Puti Guntur Sudah Boyongan ke Surabaya Sejak Kemarin, Suami dan Anaknya Ditinggal di Jakarta

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno dikerubungi warga untuk bersalaman dan meminta foto bersama, usai ia berziarah ke makam Syaichona Cholil yang terletak di kompleks Masjid Syaichona Cholil, Desa Martajasah, Bangkalan, Sabtu (20/1/2018)

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Bakal Calon Wakil Gubernur (bacawagub) Jatim Puti Guntur Soekarnoputri telah mengagendakan sejumlah rencana kegiatan dalam waktu dekat.

Di antaranya, 'pindahan' dari Jakarta ke Surabaya. Mengingat Puti selama ini memang tinggal di Jakarta.

Puti mengaku telah memboyong beberapa perlengkapan pribadinya sejak Sabtu (20/1/2018) ke Surabaya.

Setiba dari Jakarta, cucu Presiden pertama RI, Soekarno ini juga sudah mulai menempati rumah di Surabaya.

"Tadi satu koper besar buku dan baju sudah saya bawa ke Surabaya. Buku-buku sudah saya tata di kamar. Buku-buku ini yang akan menemani saya," ujar Puti ketika ditemui di Surabaya, Sabtu (20/1/2018) malam.

Baca: Cerita Pengungsi Afghanistan: Sampai di Indonesia Tapi Harus Tertipu Ribuan Dolar AS

Ia pergi ke Surabaya meninggalkan suami bersama putra-putrinya di Jakarta.

"Nanti kalau libur satu-dua hari saya ke Jakarta. Tapi, kalau saya nggak sempat, mereka yang akan kami boyong ke Surabaya. Supaya bisa tahu bagaimana indahnya Surabaya," kata Anggota DPR RI ini.

Surabaya, menurut Puti bukan lah daerah asing baginya.

Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno saat menyapa pengunjung Car Free Day di Taman Bungkul Surabaya, Minggu (21/1/2018). SURYA/BOBBY KOLOWAY (Surya/Bobby Koloway)

Apalagi, sang suami, Joy Kameron adalah warga asli Surabaya.

"Sebenarnya, saya juga sering lho main ke Surabaya. Kan banyak family juga di sini," ujarnya.

Salah satu yang membuatnya betah di Kota Pahlawan ini adalah kesadaran untuk menghargai jasa para pejuang di masa silam.

Baca: Paspampres Lari-lari Kejar Jokowi Ketika Tiba-tiba Sang Presiden Ngegas Chopperland

Di antara nama pejuang tersebut diabadikan sebagai nama jalan, gedung, hingga kegiatan seremonial.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini