TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Perusahaan asuransi jiwa, Sun Life mengkampanyekan hidup sehat dengan membantu masyarakat Indonesia mencapai kemapanan finansial.
Kampanye ini dilakukan melalui jalan santai bertajuk “Sun Life Resolution Walk 2018” yang diikuti sekitar 2.000 orang di Lapangan Renon, Denpasar, Bali, Minggu (21/1).
Ribuan peserta itu antara lain terdiri dari 800 tenaga pemasar Sun Life dari berbagai daerah di Indonesia termasuk nasabah di Bali, komunitas, serta pelajar tingkat SD dan SMP.
“Ini implementasi tujuan baru perusahaan yaitu membantu masyarakat Indonesia mencapai kemapanan finansial dan menjalani hidup lebih sehat. Gaya hidup sehat menjadi makin relevan setelah melihat perilaku masyarakat Indonesia yang masih cukup berisiko,” ujar Presiden Direktur Sun Life Financial Indonesia Elin Waty, dalam keterangan tertulis.
Hadir pada kegiatan itu Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta, dan Deputi Direktur LJK 2 dan Perizinan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bali Rochman Pamungkas.
Elin menjelaskan, berdasarkan survei Sun Life Asia Health Index 2015 dan 2016 terungkap fakta bahwa masih banyak masyarakat Indonesia menjalankan gaya hidup tidak sehat seperti kurang tidur, pola makan tidak teratur, dan jarang berolah raga.
Menurut dia, gaya hidup tidak sehat dapat meningkatkan risiko penyakit kritis. Bahkan kini penyakit kritis tidak lagi identik dengan usia lanjut. Berdasarkan hasil penelitian, 30 persen penderita penyakit jantung masyarakat usia produktif yaitu 15-45 tahun.
Wagub Bali I Ketut Sudikerta mengatakan, masyarakat harus sehat. Salah satunya dengan melakukan jalan sehat. "Kami mendukung kegiatan ini agar masyarakat terus sehat dan bergerak,” tutur Sudikerta.
Pada kesempatan yang sama, Chief Marketing Officer Sun Life Financial Indonesia Shierly Ge menjelaskan, kegiatan jalan santai itu merupakan acara tahunan yang keempat kalinya digelar. “Tiap tahun, kegiatan ini kami adakan di kota-kota berbeda," ujar Shierly.
Ia menjelaskan, kali ini tema yang dipilih lebih kekinian. Tema itu juga bertepatan dengan tema besar HUT ke-122 yang diusung kantor pusat Sun Life di Kanada.
Selama ini, Sun Life mengusung tema membantu keluarga mencapai kemapanan finansial, kini bertambah dengan tema membantu keluarga mencapai kesejahteraan, kemapanan, dengan menjalani hidup sehat. Tema itu diusung juga dalam kegiatan serupa yang digelar bersamaan di empat negara Asia lainnya yakni di Hong Kong, Malaysia, Filipina, dan di Vietnam.
Menurut Shierly, setidaknya ada tiga kategori hidup sehat yakni sehat secara fisik, finansial, dan pikiran. Sehat secara fisik dapat dilakukan secara sederhana dengan aktivitas olahraga secara rutin. Aktivitas itu perlu diperkenalkan sejak usia dini.
Diakui, berdasarkan sebuah penelitian terbaru, orang Indonesia tercatat paling malas jalan kaki sedunia. Hal itu sesuai hasil penelitian Universitas Stanford tahun lalu.
Para peneliti menggunakan data menit per menit dari 700.000 orang yang menggunakan Argus (aplikasi pemantau aktivitas) di telepon selular mereka.
Hasilnya, penduduk paling malas sedunia adalah orang Indonesia dengan catatan 3.513 langkah per hari, sedangkan orang-orang di Hong Kong menempati urutan teratas dalam daftar penduduk paling rajin berjalan kaki. Rata-rata publik Hong Kong berjalan kaki 6.880 langkah setiap hari.
Ia menambahkan, kegiatan itu merupakan bagian dari rangkaian acara Sun Life Year Start 2018, pergelaran rutin awal tahun yang mempertemukan tenaga pemasar Sun Life dari seluruh Indonesia untuk melakukan kilas balik pencapaian di 2017, sekaligus memotivasi mereka untuk mencapai target perusahaan di tahun yang baru.