Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Modus pelaku kejahatan dalam menjalankan aksinya semakin beragam.
Kali ini, tiga pedagang di Samarinda, Kalimantan Timur jadi korban penipuan, dengan modus jual beli isi tabung elpiji.
Pelaku sendiri merupakan pegawai lepas salah satu agen elpiji, berinisial Rd (27), warga Lempake.
Dalam aksinya, pelaku mendatangi korbannya dengan sasaran tabung elpiji 3 Kg, dengan dalih akan menjual kembali tabung yang masih ada isinya, sedangkan tabung yang kosong akan diisi.
Namun, setelah ditunggu beberapa hari, pelaku tak kunjung datang mengembalikan tabung, serta uang hasil penjualan tabung, hal itulah yang membuat korban melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Samarinda Utara.
"Ada tiga korbannya, dan pelaku sudah kita amankan kemarin (23/1), saat ini tengah kami lakukan pemeriksaan," ucap Kapolsek Samarinda Utara, Kompol Ervin Suryatna, Rabu (24/1/2018).
Masing-masing korbanya mengalami kerugian beragam, mulai dari Mutimah, yang kehilangan 49 tabung senilai Rp 6,820 juta, Parsinah sebanyak 16 tabung senilai Rp 2,320 juta, dam Dimyati sebanyak 18 tabung senilai Rp 2,480 juta.
"Kejadiannya sejak tanggal 17 Januari lalu, korbanya pemilik warung, yang jualan elpiji, modusnya akan menjualkan dan isi ulang," sambungnya.
Sementara itu, dari pengakuan pelaku, tabung tersebut akan dijual kembali olehnya dikawasan Berau, dengan harga yang lebih tinggi.
"Saya jual ke Berau, kalau saya ini pegawai lepas saja, makanya saya bisa pakai truk agen untuk bawa tabung," tutur Rd.