Masih dari keterangan video tersebut, Nenek Sumilah berjalan membawa bayi dengan tentengan isinya kain, jarit, yang hendak dijualnya.
Nenek Sumilah kemudian berenti di sebuah warung. Di sana ia menawarkan jariknya kepada si pemilik warung.
Tapi si pemilik warung itu tidak berniat membelinya. Ia hanya bisa memberi nenek sebatang kara itu sebungkus nasi.
Ibu pemilik warung itu menghubungi Polsek terdekat. Tak lama kemudian, kepolisian langsung meluncur ke sana.
Lantaran kondisinya sangat lemah, badannya juga hangat, bayi itu langsung dibawa ke Puskesmas Imogiri 1. Di sana Dila diperiksa dan diketahui ia memang kekurangan gizi.
Bagaimana tidak kekurangan gizi, “Sejak lahir minumnya (hanya) air putih sama teh,” lanjur Kompol Purwadi.
Saat ini Polsek Imogiri masih mengupayakan membujuk ibu si bayi untuk membuka hatinya supaya mau menerima bayinya.
Jika tetap tidak mau, Dila rencananya akan dititipkan di Yayasan Bumi Damai di Bantul, Yogyakarta. (*)