TRIBUNNEWS.COM, SAMPANG - Kematian guru Seni Rupa SMA 1 Torjun (SMATor), Ahmad Budi Cahyono (26) pada awal Februari 2018 menggemparkan dunia pendidikan.
Peristiwa ini bahkan viral di dunia maya. Banyak orang yang mengecam, miris, sedih hingga memaki penyebab kematian alumnus Universitas Negeri Malang tersebut.
Tambahlagi, istri Ahmad Budi Cahyono juga sedang hamil lima bulan.
Kepada SURYA, Sianit Sinta (23) sempat bercerita tentang sosok suaminya. Ia mengatakan Ahmad Budi Cahyono tidak hanya pandai membuat seni rupa, tapi dia juga mahir memainkan banyak alat musik.
"Selain suka melukis, Mas Budi juga suka main musik, utamanya biola," ungkap Sianit Sinta pada SURYA.
Kata Sianit Sinta, Budi juga sering tampil di berbagai acara musik, terutama saat musim pernikahan. "hampir seminggu empat kali dia bisa mengisi acara pernikahan," katanya.
Selain biola, almarhum Budi pandai bermain gitar, juga ketipung.
Ia juga tak pelit ilmu. Teman atau anak tetangga yang biasa main di rumah mereka juga biasa diajari oleh Ahmad Budi Cahyono.
"Cuma hobi, Mas Budi hanya ngajari secara gratis kalau ada temen atau anak tetangga yang mau belajar," ungkap anak ke tiga dari tujuh bersaudara ini.
Melansir dari Kompas.com, Shinta mengenal suaminya sebagai sosok penyayang dan tidak pernah marah.
Di rumahnya, suaminya tidak banyak berbicara kecuali hal-hal yang penting.
Selain itu, pria lulusan Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya ini nyaris tidak pernah berbagi masalah yang dialami di sekolah atau persoalan di luar rumah tangganya.
Shinta ingin pelaku pembunuhan suaminya diproses hukum seadil-adilnya. Orang yang dengan sengaja menghilangkan nyawa seseorang, menurut Shinta, sudah jelas hukumannya.
"Semoga Polisi bisa bertindak adil terhadap keluarga saya," harap Shinta.