Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki
TRIBUNNEWS.COM, BANYUMAS- Jalan raya Kedungbanteng Banyumas mendadak ramai oleh iring-iringan mobil berplat merah.
Dua ekor buaya muara dalam kondisi terikat tenang di kerangkeng besi yang menumpang mobil bak terbuka.
Kendaraan pengangkut buaya itu mendapatkan pengawalan ketat dari anggota Polri dan TNI yang diarak dari Polsek Kedungbanteng.
Warga rela menanti untuk melihatnya dengan berdiri berbaris di sepanjang pinggir jalan raya.
Sampai di tempat penangkaran Desa Dawuhan Kulon, Kedungbanteng butuh delapan orang untuk memikul kerangkeng besi berisi seekor buaya besar berukuran 3 sampai 4 meter itu menuju kandang.
Tidak mudah ternyata untuk melepas buaya itu ke kandang yang telah disiapkan. Beberapa menit adalah waktu yang menegangkan sebelum predator itu berhasil dilepas ke tempat tinggal barunya.
Moncong buaya yang masih terkerangkeng itu langsung diarahkan ke pintu kandang seukuran tubuhnya.
Ramalan Zodiak Besok 25 Maret 2024 untuk Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius dan PiscesĀ
50 SOAL PJOK Kelas 11 Ujian Semester 1 Lengkap Kunci Jawaban Ulangan Semester PJOK Kurikulum Merdeka
Petugas mengaitkan ujung moncong buaya itu dengan tambang panjang. Reptil itu mulai bergeliat saat satu persatu tali pengikat tubuhnya dilepas.
Pintu kerangkeng dibuka. Beberapa orang menarik moncong buaya itu menggunakan tali agar masuk ke kandang.
Sementara Arif Fatah Suyanto, pemilik penangkaran, membantu mendorong tubuh buaya itu sehingga misi itu berhasil.
"Buaya ini kami serah terimakan ke pak Yanto untuk dipelihara dengan baik,"kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng Suharman, Kamis (15/2)
BKSDA hari ini menyerahkan delapan buaya ke Arif Fatah Suyanto yang telah memiliki izin untuk menangkar buaya.
Penyerahan satwa dilindungi ini ternyata melalui proses panjang.