Laporan Wartawan Bangka Pos Deddy Marjaya
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Kapolda Bangka Belitung Brigjen (Pol) Syaiful Zachri Rabu (21/2/2018) meminta masyarakat untuk tidak cepat bereaksi terhadap informasi yang belum jelas.
Sebab bisa saja berita tersebut sengaja dibesarkan oleh pihak tertentu sehingga menjadi hoax dan melenceng dari yang sebenarnya.
Seperti pengrusakan sejumlah ATM di Pangkalpinang beredar kabar simpang siur diawalnya.
Ternyata setelah kesigapan polisi berhasil membekuk tersangka yang ternyata mengalami gangguan jiwa.
"Untuk anggota saya cepat mengamankan tersangka sebab jangan sampai karena orang gila situasi tidak kondsufi akibat reaksi berlebihan dari masyarakat," kata Brigjen (Pol) Syaiful Zachri
Terkait kasus tersebut pihaknya menurut Brigjen (Pol) Syaiful Zachri masih mendalami dan telah membawa pelaku ke RS Jiwa untuk diperiksa kejiwaannya.
Indikasi awal memang ada gangguan jiwa namun untuk memastikannya akan menunggu keterangan resmi pihak RS Jiwa.
"Yah sesuai hukum kalau memang ada gangguan jiwa akan ada langkah lainnya sebab langkah hukum tentu akan dihentikan sesuai undang-undang," kata Brigjen (Pol) Syaiful Zachri
Cepat tanggapnya polisi dalam hal ini tentu memiliki nilai positif sebab dengan berhasil mengungkap kasus tersebut berita-berita yang melenceng dan sengaja disebar otomatis tidak lagi berkembang.
Jika tidak terungkap malah sebaliknya bisa berkembang dan dimanfaatkan orang tak bertanggungjawab menghembuskan isu-isu negatif untuk memancing reaksi masyarakat.
"Dalam suasan seperti ini tentu ada pihak yang mencoba memanaskan suasana dan kita antisipasi hal tersebut," kata Brigjen (Pol) Syaiful Zachri.
Pihak Polda kepulauan Bangka Belitung melalui Cyber Crime Dit Krimsus juga terus melakukan patroli dunia maya.
Ini dilakukan untuk memantau berita-berita hoax yang sengaja disebar melalui medsos atau media online.
Polisi tidak segan-segan akan menempuh jalur hukum dengan mencari mereka yang menyebarkan jika melanggar hukum.
"Tapi terkait pilkada untuk berita hoax ataupun akun yang menyebar kebencian di Bangka Belitung belum ditemukan namun saya perintahkan untuk terus patroli dunia maya," kata Brigjen (Pol) Syaiful Zachri