TRIBUNNEWS.COM, TEBO - Warga di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi kembali dihebohkan dengan penemuan jasad seorang emak-emak ditemukan tak utuh dan diduga kuat akibat serangan predator sungai itu.
Korban kali ini bernama Samsidar, wanita berumur 66 tahun warga Desa Malako Intan, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo.
Perempuan tua itu dinyatakan hilang saat berada di sungai sejak Rabu, 21 Februari 2018, sekitar pukul 15.00 WIB.
Ia diduga hilang setelah diserang buaya di Sungai Batanghari.
"Menurut kabar dari warga lain, dia (korban) menyeberangi sungai menggunakan perahu. Namun hingga petang, tak kunjung pulang," ujar seorang warga, Ilham, Sabtu (24/2/2018).
Saat itu, kata Ilham, Samsidar hendak pergi ke desa tetangga untuk melihat kebun sayur miliknya.
Baca: Pengunjung Tahanan Polres Pura-pura Pingsan Ketahuan Selipkan Sabu dalam Bakso
Keluarganya yang khawatir akhirnya menyusul ke kebun karena hingga petang, korban tak kunjung pulang.
Keluarga yang menyusul kaget, sosok Samsidar tak ada di kebunnya.
Hanya ditemukan sepasang sandal, baju, dan galon milik korban.
Kejadian itu langsung dilaporkan keluarga ke aparat desa dan warga lainnya.
"Warga heboh saat itu, aparat polisi, TNI dan warga ramai-ramai mencari di sungai. Ini menakutkan karena belum lama ini juga ada kejadian yang sama karena serangan buaya," ucap Ilham.
Diseret Buaya
Sebelum Samsidar, emak-emak lainnya, Hofsah sempat hilang hingga akhirnya ditemukan tak bernyawa di Sungai Batanghari.
Perempuan paruh baya itu diketahui meninggal usai diterkam dan diseret buaya saat ia tengah mandi dan mencuci di pinggir Sungai Batanghari yang melintas di desanya yakni Desa Pulau Jelmu, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo.