Carnival, salah satu acara kepemudaan independen yang diadakan oleh Surabaya Youth kembali hadir menyapa anak muda Surabaya di tahun 2018, yang mengangkat empat poin dari Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu Gender Equality, Good Health and Well Being, Decent Work and Economic, serta Sustainable Cities and Communities.
Ricky Pesik, Wakil Ketua Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menuturkan pentingnya peran anak muda dalam pengembangan ekonomi kreatif. "Peran anak muda sangat sentral dalam pengembangan ekonomi kreatif.
Dasar utama pengembangan berbasis gagasan dan terobosan-terobosan baru hanya bisa dilakukan Indonesia apabila hadir ekosistem yang memberi ruang bagi anak-anak muda mengembangkan gagasan-gagasan mereka dalam produk, karya, konten unggulan Indonesia menjadi andalan ekonomi berkelanjutan."
Selanjutnya, Ricky menambahkan, "Bekraf tentunya akan bekerjasama dengan unsur pemerintah, akademisi, pelaku, dan komunitas kreatif di Surabaya untuk menetapkan peta jalan pengembangan ekonomi kreatif Surabaya. Pengembangan ekonomi kreatif harus berasas bottom-up, yakni hadir dari potensi dan kebutuhan setempat dalam pengembangannya," menanggapi pertanyaan bagaimana rencana pembangunan ekonomi kreatif di kota Surabaya terkait tujuan pertumbuhan ekonomi dalam SDGs.
Putrika Santiaji, Ketua Panitia Carnival 2018 menyatakan bahwa Sustainable Development Goals merupakan deklarasi lanjutan dari Millenium Development Goals (MDGs) gagasan United Nations Development Programme (UNDP).
SDGs dicanangkan tahun 2015 dengan tujuan utama pengentasan kemiskinan di seluruh dunia pada tahun 2030. Pembangunan dunia berkelanjutan memang sudah menjadi perhatian pemerintah Indonesia sejak lama. Hal ini berhubungan dengan target pembangunan nasional di Indonesia.
“Dalam pembangunan dunia berkelanjutan, tentu peran pemuda sangat dibutuhkan sebagai generasi penerus bangsa.”
Selain Ricky Pesik, nama-nama lain yang juga terkonfirmasi untuk hadir diantaranya Wakil Walikota Pasuruan Raharto Teno, Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif yang tergabung dalam Serikat SINDIKASI, penulis dan kurator independen Ayos Purwoaji, penulis dan aktivis gender Poedjiati Tan, Adita pemudi dengan semangat mendorong kesetaraan gender, Eva Bachtiar dari Garda Pangan, dan Ratu Fitri sebagai wakil dari komunitas Surabaya Sehat, menjadi pembicara Talks Carnival yang kali ini digelar di Geldboom Food Plaza, salah satu Food Plaza terbesar dan terbaru di Surabaya pada Sabtu (24/2/2018).
Selain talkshow, Carnival 2018 juga memiliki serangkaian acara lainnya yakni kolaborasi dari komunitas di Surabaya, pembacaan karya puisi di Spoken Word bersama Literaturia, dan tiga kelas workshop by Hand Meet Hand yang bertujuan mendorong anak muda aktif menjadi pelaku ekonomi kreatif.
Kelas pertama dimulai pukul 10.00 WIB dengan Photograpic Film Processing bersama Komunitas Analog Surabaya. Dilanjutkan pukul 12.30 WIB, kelas Ultimate Guide to be Content Creator oleh Naufal Zuhdi. Sebagai penutup, Yuwanda Bagus, seorang animator independen memberikan mentoring di kelas Basic 3D Animation Still Life pada pukul 19.00 WIB. Melalui Carnival 2018, anak muda diharapkan bisa lebih peka dalam isu pembangunan dunia berkelanjutan.(*)