Wujudnya lonjong, melekat kain kafan berwarna putih kotor banget dan bau tanah plus amis.
Anak sekecil dia tidak tahu harus berbuat apa saat menghadapi situasi seperti itu.
Cecil pun menangis histeris sembari memejamkan kedua matanya. Sepintas ia pun membuka mata dan situasi kembali normal.
Pasca kejadian penampakkan itu secara berlahan mulai mengubah sudut pandangnya. Hal itu membuat perasaan penasarannya semakin menggebu-gebu tak tertahankan.
Untuk mengobati rasa penasarannya ia meminjam ponsel milik ibunya kemudian memberanikan diri merekam ke seluruh sudut rumah.
Selintas tidak terjadi hal yang aneh.
Namun ketika rekaman video itu diputar ia menerjemahkan melalui panca inderanya kemunculan sesosok wanita seperti memakai mukena berwajah merah menyala yang menengok ke arahnya.
Secara bersamaan tiba-tiba ponselnya mati total.
Peristiwa aneh diluar logika mulai menghiasi kehidupannya.
Sudah tak terhitung lagi ia melihat kejadian aneh sosok wanita berbusana serba putih berambut panjang terurai di dalam dapurnya.
Tanpa sadar kejadian terpeleset itu telah membuka panca indera keenamnya yang memiliki kelebihan melihat dunia dari dimensi lain.
Tak hanya itu, insting melihat kejadian diluar nalar manusia bahkan peristiwa yang belum dialaminya mulai terasa (Indigo).
Petunjuk dan tanda-tanda adanya peristiwa yang belum dialaminya itu sempat dibuktikan dengan mengutarakan suasana dan warna lemari kantor milik ayahnya.
Penjelasannya terkait seisi kantor ayahnya itu terbukti tepat meski ia belum sama sekali berada di dalam kantor ayahnya.