TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maraknya isu hoax dan terungkapnya pelaku penyebaran hoax membetot banyak perhatian khalayak, tak terkecuali Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 2 H.Tb.Hasanuddin (Kang Hasan).
Kang Hasan yang juga pernah menjadi anggota Komisi I DPR RI ini mengutarakan keprihatinannya terhadap penyebaran isu yang tak bertanggung jawab, terlebih menyangkut isu SARA.
"Para penyebar isu hoax ini sangat memprihatinkan, harus diberantas sampai akar," ungkapnya di Kota Bandung, Rabu (28/2/2018).
Isu hoax tersebut, lanjut Kang Hasan, bisa memecah belah persaudaraan dan persatuan masyarakat yang selama ini harmonis.
Menurut lelaki yang pernah menjadi ajudan Presiden Habibie ini, para pelaku harus ditindak tegas sehingga menimbulkan efek jera serta menjadi contoh kepada para pelaku lainnya untuk tidak menyebarkan isu hoax tersebut.
Baca: Agus Rahardjo Semringah Deputi Penindakan KPK Diangkat Jadi Kepala BNN
"Saya yang menjadi ketua Panja Revisi UU ITE mengapresiasi aksi cepat kepolisian menangkap para pelaku, dan memang harus tegas supaya tidak semakin banyak isu isu hoax lainnya yang menyebar dan itu sangat merugikan," ungkapnya.
Politik Beradab
Kang Hasan, memandang masifnya hoax tidak terlepas dari hajatan pemilihan umum serentak kepala daerah 2018 dan pemilihan presiden 2019.
"Coba kita liat. Narasi yang dibangun adalah kebencian pada pemerintah. Menyerang Calon Kepala Daerah dengan Isu PKI, dan lain sebagainya," ungkap Kang Hasan.
Karena itulah sebagai anak bangsa Kang Hasan mengajak semua komponen untuk menjaga kesatuan dan persatuan.
"Dan sebagai politisi dan Calon Gubernur Jawa Barat saya ingin mengajak saudara saya, sahabat saya para calon, mari berpolitik secara beradab," jelasnya.
Baca: Budi Waseso Akhiri Tugas Seperti Matahari
Kang Hasan mengajak agar seluruh kandidat berlomba-lomba meraih hati rakyat dengan program dan gagasan yang visioner. Dan tidak memproduksi Hoax SARA dan mengadu domba rakyat.
"Dan untuk ke sekian kali saya sampaikan jangan korbankan Jawa Barat yang aman damai ini hanya karena pilkada yang sesaat," tegasnya.
"Kekuasaan di tangan rakyat, mari berlomba mendekati mereka dengan cara-cara yang santun," jelasnya.
Kang Hasan mengimbau kepada masyarakat, khususnya masyarakat Jawa Barat, untuk tidak menelan bulat-bulat informasi yang tersebar di dunia maya serta bijak dan cerdas dalam menggunakan media sosial.
Sehingga, penyebaran isu hoax bisa ditekan.
"Dibutuhkan kesadaran masyarakat dalam menerima informasi, harus cross check terlebih dahulu kebenarannya, apalagi dunia maya yang tidak bisa dibendung. Masyarakat harus pintar memilah dan memilih, jangan asal nyebar," tegasnya.