Laporan Wartawan Tribun Bali Ratu Ayu Astri Desiani
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Seorang pria bernama Agus Mawardi (21) dicokok polisi pada Sabtu (3/3/2018) malam, di kawasan Pantai Penimbangan, Desa Baktiseraga, Buleleng lantaran melakukan tindakan penganiayaan terhadap Ketut Alit Wiantara (28).
Agus diduga nekat menebas korban dengan sebilah pisau dapur, lantaran kesal tak diberi uang saat memalak.
Menurut informasi di kepolisian, kejadian ini bermula saat Alit yang merupakan warga asal Desa Baktiseraga, Buleleng ini hendak pulang ke rumahnya dengan mengendarai motor, sesuai berkumpul bersama dengan teman-temannya di kawasan Pantai Penimbangan.
Belum jauh dari lokasinya beranjak, Alit tiba-tiba dikejutkan dengan hadirnya sosok Agus yang berdiri ditengah jalan sambil membawa sebilah pisau ditangannya.
Merasa dihadang, Alit pun terpaksa menghentikan laju kendaraannya.
Diduga saat motor berhenti, Agus langsung meminta uang kepada korban.
Baca: Enam Keluarga Berminat Adopsi Bayi yang Dilahirkan dari Ibu Pengidap Gangguan Jiwa di Buleleng
Namun keinginannya itu tidak dikabulkan, sebab Alit menolak untuk memberikan uang kepada pria asal Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng tersebut.
Emosi pelaku pun kian memuncak, saat mengetahui korban berusaha untuk memanggil rekan-rekannya.
Tanpa basa-basi, Agus pun langsung mengayunkan pisau dapur yang telah ia pegang sebelumnya ke arah Alit, hingga melukai pelipis mata bagian kanannya.
Mendapat serangan, Alit pun sempat menendang Agus hingga terjatuh.
Saat terjatuh itu lah, Alit langsung melarikan diri.
Rekan-rekan Alit yang melihat kejadian ini, langsung menolong korban untuk dibawa ke IGD RSUD Buleleng.