TRIBUNNEWS.COM, TRENGGALEK - Kematian Tukiyem (51), warga Dusun Jerukgulung (sebelumnya ditulis Dusun Jeruk), Desa Surenlor, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek masih menjadi misteri bagi keluarga.
Anak sulung Tukiyem, Budi menceritakan, sejak Jumat (2/3/2018) terjadi kesurupan massal di keluarganya.
Rumah Tukiyem memang berada satu lokasi dengan tiga rumah anak dan kerabatnya.
"Yang kesurupan semua saudara, adik saya dan suaminya, terus dua ponakan saya juga suami istri," tutur Budi, saat ditemui di rumah duka, Selasa (6/3/2018).
Baca: Pembantu RT Tantang Kekasihnya Balaskan Dendam kepada Mantan Majikan, Nyawa Metha pun Melayang
Selama kesurupan massal, Budi mengaku melakukan upaya agar saudara dan kerabatnya bisa kembali tersadar.
Namun upayanya ini tidak membuahkan hasil.
Menurutnya mereka kesurupan mengamuk dan mengancam siapa saja.
"Kami yang dalam kondisi sadar, tidak kesurupan ini seperti kena hipnotis. Kami nurut diperintah apa saja," tutur Budi.
Baca: Ancam Bunuh Ibu dan Dua Adiknya, Abdul Aziz Meregang Nyawa di Tangan Sang Ayah
Dalam kondisi kesurupan itu, Tukiyem sempat minta untuk dimandikan.
Namu kejadian selanjutnya Budi mengaku tidak tahu.
Sebab saat itu dia sedang pergi ke luar rumah.
Sementara ayahnya, Riyanto juga tengah pergi ke hutan mencari pakan ternak.