News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kementan Dukung Penuh Upaya Agar Sembalun Kembali Jadi Gudang Bawang Putih

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) Pending Dadih Permana saat meninjau lahan pertanian bawang putih di Sembalun, Lombok Timur, NTB

TRIBUNNEWS.COM - Cerita tentang pertanian bawang putih yang melimpah telah menjadikan Sembalun, sebuah kecamatan kecil di dataran tinggi Lombok Timur begitu dikenal.

Sayang popularitasnya sempat menurun karena produksi bawang putihnya anjlok dalam beberapa tahun terakhir.

Tetapi kini, semua pemangku kepentingan di Sembalun telah bertekad untuk berbenah. Dari kaki Gunung Rinjani yang keagungannya tak pernah berubah, mereka ingin menjadikan Sembalun kembali sebagai sentra bawang putih.

Bersama komoditas lain utamanya padi, jagung, dan kedelai, bawang putih diharapkan mampu mendongkrak Indonesia sebagai jajaran negara yang berdaulat pangan.

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) juga semakin fokus untuk mengembangkan program swasembada pangan termasuk bawang putih.

Sehingga Sembalun sebagai tempat yang pernah mencatatkan diri sebagai sentra bawang putih pada masa lalu pun kembali dilirik untuk dibenahi.

Kondisi iklim Sembalun dan topografinya dikelilingi bukit-bukit dengan puncak tertinggi gunung Rinjani memang sempat menguntungkan bagi budidaya bawang putih.

Terlebih lagi saat ini komoditas bawang putih kian memiliki nilai ekonomis tinggi untuk pasar ekspor dengan harga yang relatif stabil.

"Sesuai data Kementerian Pertanian, saat ini propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki sharing produksi sebesar 60% terhadap total produksi bawang putih nasional. Dari jumlah itu Kabupaten Lombok Timur memiliki kontribusi 99% terhadap produksi bawang putih di NTB khususnya di lokasi pertanaman Kecamatan Sembalun," ungkap Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Pending Dadih Permana, dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Kamis (3/8/2018).

Luas Tanam bawang putih di NTB sendiri pada lima tahun terakhir mulai 2012 hingg 2016 adalah berturut turut 420 ha, 381 ha, 379 ha, 313 ha, dan 409 ha.

Untuk mendukung peningkatan produksi bawang putih khususnya di sembalun tersebut, kendala utama yang dihadapi petani adalah ketersediaan air irigasi.

Hal ini dikarenakan lahan untuk budidaya bawang putih berupa lahan tadah hujan yang tidak tersedia irigasinya.

Sarana irigasi yang sangat dibutuhkan petani antara lain berupa embung dan irigasi perpipaan/perpompaan.

Embung maksud untuk menampung sumber air mata air dan dimanfaatkan pada musim kemarau. Sedangkan irigasi perpompan akan manfaatkan sumber air permukaan yang ada dengan cara memompa dan mengalirkan ke lahan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini