Laporan Wartawan Bangka Pos, Fery Laskari
TRIBNNEWS.COM, BANGKA - Tim gabungan anggota Satpol PP dan Polres Bangka melakukan razia aktivitas tambang ilegal di Bukit Mang Kadir Belinyu Kabupaten Bangka, Selasa (13/3/2018).
Razia ini tidak membuahkan hasil, lantaran diduga razia telah bocor karena penambang lebih dulu mengemas peralatan tambang, sebelum petugas datang ke lokasi.
Sebelumnya sesuai rencana Pol PP Bangka, pekan lalu menyatakan, akan bertindak tegas. Karena sebelumnya, Pol PP sudah beberapa kali memberi peringatan kepada penambang di Bukit Mang kadir dan sekitar kawasan Desa Ridingpanjang Belinyu.
Namun penambang tak menggubris peringatan sehingga Pol PP kemudian menggandeng pihak kepolisian, Polres Bangka, Selasa (13/3/2018).
"Saat kami tim gabungan Pol PP dengan Polres Bangka datang, sudah tidak ada aktifitas tambang lagi di Bukit Mangkadir. Diduga razia sudah bocor," kata Kepala Kantor Pol PP Bangka, Dalyan Amrie diwakili Kabid Perundang-Undangan, Achmad Suherman.
Saat petugas datang, peralatan mesin sudah diangkut ke pondok dan tempat lain, dan tak ada yang beroperasi.
"Padahal sehari sebelumnya mereka masih operasi," katanya.
Pihaknya lanjut Suherman hanya menemukan satu unit peralatan mesin agak jauh dari sasaran utama. Mesin tambang yang dimaksud, kemudian disita.
"Hanya satu peralatan mesin yang berhasil kita sita. Yang lainnya, sudah dibawa kabur oleh penambang karena diduga razia bocor," katanya.
Informasi lain menyebutkan, tambang ini diduga dibekingi oleh seorang bos timah di kawasan Kumpai Belinyu.
Selain cukong yang dimaksud, diduga ada oknum aparat di kecamatan setempat "
bermain". "Buktinya, selama ini tambang itu dibiarkan operasi sampai-sampai Bukit Mangkadir gundul, padahal di pinggir jalan raya," kata sebuah sumber kepada Bangka Pos Groups, Selasa (13/3/2018).