Distributor menjual kepada masyarakat umum yang memerlukan. Namun, dia tak berani secara gamblang sebut beras Bulog.
"Nanti kalau saya bilang beras Bulog bermasalah pula, memang ada bungkusnya Bulog namun kadang bungkusnya beras umum. Pokoknya beras tak bagus lagi. Sebenarnya berat kali pakai beras ataupun dedak karena untungnya sedikit," ujarnya.
Dia menyebutkan, sudah lama para peternak menggunakan beras diduga berasal dari Bulog untuk pakan ternak karena lebih mudah. Tapi, ia beralasan lupa tahun pastinya. Pada umumnya orang yang tinggal di lahan garapan itu keluarga pra sejahtera.
"Kami di sini prasejahtera semua, tidak semua ini punya kami. Ada orang yang nitip ternaknya di sini jadi warga sekadar menjaga. Apalagi, di sini umumnya tidak membayar orang untuk mencari sisa makanan kecuali di kawasan Helvetia," ungkapnya. (ase/tio)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul TERKUAK! Beras Impor Bulog Jadi Pakan Ternak