Hal itu juga diamini, Pengamat Politik Universitas Airlangga (Unair), Fahrul Muzaqqi, yang menilai elektabilitas pasangan Khofifah-Emil sangat berpotensi terus naik.
“Dari awal justru bu Khofifah potensi terus naiknya sangat besar. Itu perlu dipertahankan kalau bisa ditingkatkan,” kata Fahrul.
Kemudian, pasangan Khofifah, Emil bisa dimaksimalkan untuk menggenjot elektabilitas. Bupati Trenggalek nonaktif dinilai pasangan yang tepat untuk mendulang suara di sejumlah wilayah Jawa Timur.
“Sekarang yang perlu digenjot wakil dari pasangan calon. Celah itu bisa dimanfaatkan pak Emil untuk memaksimalkan elektabilitasnya,” pungkasnya.
Seperti diketahui, menurut Litbang Kompas, Khofifah-Emil unggul 44,5 persen. Kemudian Khofifah-Emil unggul di empat wilayah Jawa Timur.
Dengan rincian, Mataraman Pesisir (Bojonegoro, Lamongan, Tuban) 54,1 persen , Mataraman (Pacitan, Madiun, Magetan, Ponorogo, Trenggalek, Nganjuk, Blitar, Tulungagung) duo NU ini unggul di angka 47,2 persen, Madura (Bangkalan, Pamekasan, Sampang, Sumenep) 50,7 persen dan wilayah Osing (Banyuwangi) menjadi milik Khofifah-Emil dengan persentase 53 persen. (FZ/Surya)