TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Naiknya elektabilitas pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistanto Dardak berdasarkan survei Litbang Kompas memberi dampak positif terhadap tim.
Relawan, pendukung maupun simpatisan Khofifah-Emil menaruh optimisme atas unggulnya pasangan yang didukungnya tersebut.
Seperti yang disampaikan Ketua Bara JP (Barisan Relawan Jokowi for Presiden) Jawa Timur, Giyanto Wijaya, Rabu (14/3/2018), menanggapi positif hasil survei dari Litbang Kompas tersebut.
Giyanto, menyebut survei tersebut merupakan sinyal positif untuk pasangan Khofifah-Emil.
"Sangat memberi angin segar. Bu Khofifah mulai turun ke berbagai daerah Jawa Timur, baru melepas jabatan Mensos kan baru Januari lalu, sedangkan dari Gus Ipul sudah lama," ucap Giyanto.
Giyanto menjelaskan, Bara JP sudah bergerak menyosialisasikan program Khofifah-Emil kepada semua elemen masyarakat.
"Sekarang di akar rumput, banyak loyalis bu Khofifah enggak bisa digoyang," jelasnya.
Bersama relawan lainnya, loyalis pendukung Jokowi ini bertekad menyisir daerah-daerah zona merah Khofifah-Emil.
Termasuk, dikatakan Giyanto, memberi pencerahan kepada masyarakat tentang prestasi Khofifah selama 2 kali menjabat Menteri di era Presiden berbeda.
"Di tempat yang unggul kita perkuat lagi, yang lemah kita tingkatkan. Kita kerja mikro, yang benar-benar loyalis, menarik orang di sekitar kita 10-20 orang. Kita kasih tahu ini loh yang pernah dilakukan selama ini," pungkasnya.
Senada dengan Bara JP, relawan siber yang menamai diri Gokil (Generasi Optimis Khofifah-Emil) mengakui mendapat suntikan semangat. Koordinator Gokil, Bayu Anggara menilai ini merupakan sinyal positif untuk Khofifah-Emil.
"Hasil survei, bagi kita positif. Bahkan menjadi bahan kita untuk memviralkan info seperti itu," ucap Bayu.
Bayu mengatakan, Gokil membidik pemilih milenial di Jawa Timur untuk target suara. Gokil memviralkan program Khofifah-Emil.
"Kita viralkan ke tetangga, ke teman-teman. Kita lewat media sosial, kita sampe grup kelurahan dan RT juga. Kita dorong, menyosialisasikan terus program-program Khofifah-Emil," tuturnya.
Hal itu juga diamini, Pengamat Politik Universitas Airlangga (Unair), Fahrul Muzaqqi, yang menilai elektabilitas pasangan Khofifah-Emil sangat berpotensi terus naik.
“Dari awal justru bu Khofifah potensi terus naiknya sangat besar. Itu perlu dipertahankan kalau bisa ditingkatkan,” kata Fahrul.
Kemudian, pasangan Khofifah, Emil bisa dimaksimalkan untuk menggenjot elektabilitas. Bupati Trenggalek nonaktif dinilai pasangan yang tepat untuk mendulang suara di sejumlah wilayah Jawa Timur.
“Sekarang yang perlu digenjot wakil dari pasangan calon. Celah itu bisa dimanfaatkan pak Emil untuk memaksimalkan elektabilitasnya,” pungkasnya.
Seperti diketahui, menurut Litbang Kompas, Khofifah-Emil unggul 44,5 persen. Kemudian Khofifah-Emil unggul di empat wilayah Jawa Timur.
Dengan rincian, Mataraman Pesisir (Bojonegoro, Lamongan, Tuban) 54,1 persen , Mataraman (Pacitan, Madiun, Magetan, Ponorogo, Trenggalek, Nganjuk, Blitar, Tulungagung) duo NU ini unggul di angka 47,2 persen, Madura (Bangkalan, Pamekasan, Sampang, Sumenep) 50,7 persen dan wilayah Osing (Banyuwangi) menjadi milik Khofifah-Emil dengan persentase 53 persen. (FZ/Surya)