TRIBUNNEWS.COM - Kasubdit III Jatanras Polda Jawa Tengah AKBP Helmy mengungkapkan hasil ekshumasi dari jenazah GR, Siswa SMK di Semarang yang menjadi korban penembakan Aipda Robig.
Hal tersebut diungkapkan Helmy dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12/2024).
Helmy menjelaskan, proses ekshumasi pada GR ini dilakukan pada Jumat (29/11/2024) kemarin.
Hasilnya terbukti bahwa GR meninggal karena tembakan yang dilakukan oleh Aipda Robig.
Tak hanya itu, dari ekshumasi tersebut juga ditemukan adanya proyektil yang bersarang di bawah usus dari jenazah GR.
“Kemudian proses ekshumasi sudah kita lakukan pada hari Jumat minggu lalu dengan membuktikan bahwa korban GR meninggal karena adanya proses penembakan."
“Pada saat ekshumasi ditemukan proyektil bersarang di bawah usus,” kata Helmy dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPR RI, dilansir YouTube DPR RI, Selasa (3/12/2024).
Lebih lanjut Helmy menuturkan, proyektil yang ditemukan di tubuh GR tersebut kini dikirimkan ke Laboratorium Forensik.
Bersamaan dengan barang bukti berupa senapan api (senpi) milik Aipda Robig, untuk diteliti.
Selanjutnya Helmy mengungkapkan, malam ini, Polda Jateng akan menggelar olah TKP.
Baca juga: Aipda Robig Letuskan 4 Tembakan ke Siswa SMK, Kapolrestabes Semarang Minta Maaf Akui Anggota Teledor
Aipda Robig juga akan segera ditetapkan sebagai tersangka setelah sebelumnya dilakukan penetapan khusus atau patsus oleh Propam Polda Jateng.
“Setelah olah TKP dan mendapat keterangan ahli, dari Ditreskrimum Polda Jateng akan melakukan penetapan terhadap tersangka."
"Di mana saat ini tersangka sudah dilakukan patsus (penetapan khusus) oleh Bid Propam Polda Jawa Tengah,” jelas Helmy.
Kapolrestabes Semarang Akui Anggotanya Teledor Tembak Mati Siswa SMK
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar akhirnya mengakui bahwa anggotanya Aipda Robig Zaenudin lalai sehingga menembak mati GR (17), seorang siswa SMK di Semarang.