TRIBUNNEWS.COM, Sukabumi – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sukabumi selama lebih dari 24 jam telah menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah, termasuk Kecamatan Sagaranten.
Pada Rabu, 4 Januari 2024, enam unit mobil minibus dilaporkan terseret arus banjir.
Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Cieurih, Desa Datarnangka, Kecamatan Sagaranten.
Dalam video yang viral di media sosial, terlihat mobil-mobil tersebut sampai jungkir balik terbawa derasnya air banjir.
Kendaraan yang terparkir tidak dapat menahan derasnya arus, sehingga mengalami kerusakan parah.
Salah seorang warga, Deni (35), menyaksikan langsung kejadian tersebut.
"Air datang tiba-tiba sangat deras, mobil-mobil itu awalnya parkir di tempat yang aman, tapi arusnya terlalu kuat hingga hanyut terbawa banjir," katanya.
Baca juga: Banjir dan Longsor Landa 9 Desa di Blitar Jawa Timur
Konfirmasi dari BPBD
Daeng Sutisna, Pusdalop BPBD Kabupaten Sukabumi, membenarkan kejadian tersebut.
Menurutnya, penyebab utama banjir adalah luapan Sungai Cikaso akibat curah hujan yang tinggi.
"Ini adalah salah satu wilayah rawan banjir di Kabupaten Sukabumi. Beruntung tidak ada korban jiwa meskipun kerugian material cukup besar," kata Daeng.
Banjir yang melanda Sagaranten ini menjadi peringatan akan potensi bencana di daerah rawan, terutama saat musim hujan.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ternyata Ada 6 Minibus yang Terseret Banjir di Sagaranten Sukabumi, Mobil Jungkir Balik Terbawa Air
(TribunJabar.id/M RIZAL JALALUDIN)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).