News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siswa SMK Ditembak Polisi

Keluarga Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi Merasa Dibohongi, Batal Dilibatkan dalam RDP

Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase: (kiri) Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, dan Juru Bicara keluarga Gamma, Subambang.

TRIBUNNEWS.COM,  Semarang  - Keluarga Gamma, salah satu dari 17 siswa SMKN 4 Semarang yang tewas ditembak polisi, masih merasakan kekecewaan mendalam meskipun pihak kepolisian telah meminta maaf.

Kekecewaan ini muncul setelah mereka merasa tidak dilibatkan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilakukan oleh Komisi III DPR RI dengan pihak kepolisian.

Keluarga Gamma merasa kecewa setelah kegiatan RDP yang seharusnya melibatkan mereka, ternyata dilakukan tanpa partisipasi langsung.

Keluarga sempat semringah ketika dijanjikan untuk mengikuti RDP melalui Zoom, tetapi link yang diberikan tidak bisa diakses.

"Berarti DPR itu bohong, kami terus terang kecewa," ungkap Subambang, juru bicara keluarga almarhum Gamma, pada Selasa, 31 Januari 2024.

Keluarga merasa dibohongi oleh DPR karena tidak ada pemberitahuan jelas mengenai pembatalan keterlibatan mereka dalam RDP.

Baca juga: Ini Deretan Pernyataan Kapolrestabes Semarang Saat RDP yang Dibantah Keluarga Korban Penembakan

Dalam RDP, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar lebih menekankan pada kasus tawuran daripada penembakan yang menewaskan Gamma.

“Seolah-olah ini dari pihak polisi sudah menghakimi bahwa korban adalah pelaku pengajak tawuran,” kata Subambang.

Keluarga juga merasa bahwa pemaparan polisi terlalu memojokkan Gamma.

“Kami tidak percaya Gamma gangster, karena kami tahu kesehariannya, dia anak baik dan tidak nekoneko,” tambah Subambang.

Paman korban, Agung (49), menjelaskan bahwa kejadian penembakan yang terekam CCTV tidak menunjukkan adanya kejar-kejaran antara Gamma dan polisi.

Baca juga: RDP Bahas Kematian Gamma, Kapolres Singgung Gangster di Semarang Dibiayai Situs Judi Online

“Tidak ada penyerangan yang kami lihat. Mereka kencang itu karena ketakutan,” jelasnya.

Keluarga juga mempertanyakan tudingan bahwa Gamma membawa senjata dan membeli senjata dari online shop.

Keluarga Gamma berharap agar kasus ini ditangani secara adil dan transparan, serta meminta agar asas praduga tak bersalah dijunjung tinggi oleh pihak kepolisian.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Penjelasan Kapolrestabes Semarang yang Membuat Keluarga Gamma Kecewa: Kaya Sudah Disetel

(TribunJateng.com/Iwan Arifianto)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini