News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dalam Kondisi Sekarat Noval Sempat Minta Air Minum Sebelum Meninggal Disambar Petir

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nurdin Usman, warga Tangse korban sambaran petir dirawat di RSU Tgk Chik Di Tiro Sigli, Kamis (15/3/2018). SERAMBI/M NAZAR

TRIBUNNEWS.COM, SIGLI - Empat warga Gampong Beungga, Kecamatan Tangse, Pidie disambar petir saat berlindung dari hujan gerimis di dalam gubuk kebun, Kamis (15/3/2018) siang.

Seorang di antaranya, Noval Rusli (24) meninggal dunia.

Musibah itu terjadi ketika Nurdin Usman (55) bersama anaknya, Mujiburrahman Nurdin (25), cucunya Noval Rusli, dan seorang kawan dari anaknya bernama Zulfahmi Ansyari (25)--semuanya warga Gampong Beungga--sedang berada di dalam sebuah gubuk kebun di Gle Suun, Dusun Musalla, Gampong Beungga.

Kejadian berawal ketika keempat warga itu membersihkan rumput tanaman kacang di Gle Suun.

Tiba-tiba turun hujan gerimis sehingga mereka kembali ke gubuk untuk berteduh.

Ketika Nurdin sedang istirahat sambil tidur-tiduran di gubuk dan Noval bersama Mujiburrahman dan Zulfahmi memasak mi instan, petir menggelegar.

Baca: Sebelum Ditemukan Tewas Tanpa Busana, Wakil Ketua PPP Jombang Pamit Temui Seseorang di Desa Blimbing

Hampir bersamaan dengan itu, Noval terlempar sekitar satu meter dan megembuskan napas terakhir dengan luka bakar di bagian wajah.

Informasi yang diterima Serambi dari Ummi Salamah (54), istri dari Nurdin Usman menceritakan, ketika gerimis turun, mereka yang sedang membersihkan rumput tanaman kacang memilih kembali ke gubuk.

Suaminya beristirahat sambil tidur-tiduran sedangkan Noval bersama Mujiburrahman dan Zulfahmi memasak mi instan yang dibawa dari rumah.

Kilat mulai menyambar disertai suara petir yang membahana.

Baca: Wakil Ketua PPP Jombang Terlihat Berbincang dengan Seorang Waria Sebelum Dia Ditemukan Tewas

Ketiga anak muda itu melepas baterai ponsel dan memasukkan ke dalam plastik.

Hujan gerimis tak kunjung berhenti. Suasana dataran tinggi Tangse semakin dingin.
Saat itulah, tiba-tiba suara petir menggelegar menyambar gubuk tempat mereka berteduh.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini