TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Penyebab kematian Yahyul (45) penjual nasi di Pasar Sukorejo masih menjadi misteri.
Warga Dusun Glatik, Desa Glagahsari, Sukorejo itu ditemukan tewas, Jumat (23/3/2018) sore di dalam warung miliknya.
Kondisinya mengenaskan. Perempuan paruh baya ini ditemukan bersimbah darah dan banyak luka di sekujur tubuhnya.
Dari data yang didapatkan, luka paling parah ada di kepala Mbak Yul, sapaan akrab korban.
Di kepala Mbak Yul, ada beberapa bekas tusukan benda tajam.
Di bagian tangan dan lainnya, juga terlihat ada luka memar yang diduga akibat benda tumpul.
Baca: Menteri Agraria Sofyan Djalil: Orang Asing tidak Boleh Menguasai Tanah di Indonesia
Kuat dugaan, Mbak Yul ini menjadi korban pembunuhan. Bahkan, terindikasi kuat Mbak Yul dihabisi lebih dari satu orang.
Hingga saat ini, Korps Bhayangkara Polres Pasuruan masih menyelidiki penyebab kematian Mbak Yul yang sempat membuat geger seisi Pasar Sukorejo.
Informasi di internal kepolisian, Mbak Yul ini meninggal di dalam warung miliknya, tepatnya di dapur.
Mbak Yul ditemukan dalam kondisi telentang.
Tubuhnya ditutupi dengan kain warna hijau.
Saat dibuka kainnya, luka di wajah korban terlihat sangat jelas.
Di sebelah jasadnya, ada satu panci, dan satu sutil, alat untuk menggoreng.
Baca: Zumi Zola Sebut Kehadirannya di Acara KPK karena Diundang sebagai Tuan Rumah
Di sebelahnya lagi, ada beberapa cangkang telur yang berserakan.
Cangkang telur ini diduga kuat berasal dari tempat sampah yang terguling, sehingga apa yang di dalamnya tumpah.
Sumber Surya di internal kepolisian Polres Pasuruan menyebut ada dugaan korban ini melakukan perlawanan sebelum akhirnya dilumpuhkan.
"Itu terbukti dari banyaknya peralatan dapur yang berserakan. Ada kemungkinan dia (korban) melawan sebelum akhirnya dilumpuhkan dan dibunuh," kata sumber itu, Sabtu (24/3/2018).