TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Multaqa Ulama Nusantara se-Provinsi Banten, Minggu (25/03/2018), menyimpulkan keterpilihan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) A Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai pemimpin nasional dari kalangan umat Islam dan pesantren cukup besar.
Kesimpulan tersebut berdasarkan kuisioner singkat tatap muka secara langsung dari undangan peserta yang hadir sebanyak 500 orang.
Peserta merupakan ulama dari berbagai ormas Islam se-provinsi Banten antara lain dari NU, MALNU, Muhammadiyah, Mathlaul Anwar, Al Khoiriyah, Persis, LDII, Forum Majlis Ta’lim se-Banten, para pengasuh pesantren, MUI wilayah Banten, dan para guru agama se-Banten.
Cak Imin memperoleh persentase terbesar yaitu 89 persen. Tokoh lainnya yang juga muncul antara lain Zulkifli Hasan (4 persen), TGB Zainul Majdi (2 persen), Romahurmuzi (1 persen), Yusril Ihya Mahendra (1 persen), dan sisanya tokoh lainnya.
Baca: Perkuat Persatuan, 500 Ulama akan Hadiri Multaqa Ulama Nusantara
Kelebihan Cak imin karena dikarenakan semua mengenal Cak Imin sebagai seorang santri, memiliki pesantren, panglima santri , dan keluarganya dari kalangan pesantren.
“Setuju, mendukung, dia dari kalangan santri, punya pesantren, apalagi menjadi Presiden. Pemimpin itu yang penting memiliki kualitas iman dan takwa," kata Pesantren Al Mubarok Serang KH Mahmud di Serang, Banten, Senin (26/3/3018).
Sebelumnya terdapat tiga pertanyaan yang disampaikan kepada peserta Multaqa. Pertanyaan pertama, apakah saat ini lembaga pendidikan pesantren dan umat Islam mendapatkan perhatian dari pemerintah dalam pembangunan nasional?
Jawaban dari peserta cukup mencengangkan, yaitu mayoritas menyatakan belum mendapat perhatian (54 persen), kemudian disusul sudah mendapat perhatian (30 persen), tidak Mendapat perhatian (11 persen), dan sisanya menjawab tidak tahu.
Pertanyaan kedua, pentingkah umat Islam dan kalangan pesantren mempunyai keterwakilannya dalam kepemimpinan nasional?
Mayoritas menjawab Sangat penting (61 persen), penting (27 persen), kurang penting (13 persen), dan sisanya menjawab tidak tahu.
Kuisioner tersebut dilakukan sesuai dengan tema Multaqa "Pentingnya Kepemimpinan Nasional dari kalangan Umat Islam yang Berkualitas Iman dan Takwa.
Usai acara, sekjen Multaqa Ulama Nusantara, KH Ali Abdil Barr membacakan amanat Multaqa yang isinya mengimbau umat Islam memilih pemimpin nasional yang memiliki paradigma, karakter, dan visi yang sesuai ajaran Islam, berkualitas iman dan taqwa, serta representasi umat Islam.
"Yang tak kalah penting berasal dari kalangan santri," kata dia.
Temuan ini juga memperkuat hasil survei dari berbagai lembaga yang menempatkan Cak Imin sebagai cawapres terkuat dari perwakilan umat Islam. Hasil survei LSI memunculkan nama Cak Imin dengan persentase tertinggi (14,9 persen) sebagai calon wapres terkuat dari kalangan muslim.
Sedangkan dalam survei Alvara Reseach Center, Cak Imin yang dikenal Panglima Santri Nusantara itu mendapat dukungan tertinggi yakni 21,7 persen.
Pilihan para ulama se Banten ini juga sejalan dengan dukungan atau mandat kepada Cak Imin di berbagai daerah dari berbagai kalangan utamanya para ulama sebagai calon pemimpin nasional di 2019 yang terus mengalir.
Pertemuan tersebut juga merekomendasikan agar segera diselenggarakan Multaqa Ulama Nusantara tingkat nasional yang akan memberikan amanat dan mandat untuk kepemimpinan nasional dari kalangan umat Islam, khususnya santri.