News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sarden Bercacing, Satgas Pangan akan Razia Minimarket Sungai Penuh

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala BPOM Kepri Yosef Dwi Irawan melakukan pengawasan dan penarikan produk ikan kaleng Farmerjack, 10, dan Hoki di salah satu importir yang ada di kawasan Batam Centre.

 
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Hendridede Putra

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI  - Maraknya informasi makanan ikan kaleng yang berusia cacing, Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh meminta masyarakat mewaspadai sat mengonsumsi makanan ikan kalengan.

Kasi Yankes Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh, Adiwarman, mengatakan pihaknya sudah mendapati surat pemberitahuan dari BPOM Jambi.

Intinya menyebutkan adanya temuan cacing di dalam kemasan ikan kaleng. Dinkes meminta masyarakat untuk waspada.

"Iya sudah ada surat dari PBOM terakait temuan cacing di kemasan ikan kaleng. Banyak ditemukan di Jambi. Jadi minta wapada," jelasnya, kepada tribunjambi.com, Senin (26/3).

Adi mengatakan pihaknya bersama tim satgas pangan akan melakukan tindakan dalam waktu dekat.

Untuk melakukan razia minimarket, baik razia ikan kaleng maupun razia makanan kedaluawarsa nanti ada tim satgas pangan, disperindag, kepolisian, satpol PP juga turun untuk razia bersama.

"Ini rutin tiap tahun tiga kali kita lakukan. Apalagi dalam kabar kemasan ikan kaleng ada cacing. Minggu depan kita akan turun," jelasnya.

Baca: Tabligh Akbar di Jambi, Kapolri : Tujuan Utama Memperkuat Silaturahmi dan Kedamaian

Dia mengatakan biasanya dalam razia bila ditemukan makanan kedaluwarsa dan terbukti ada cacing maka akan disita oleh pihak terkait, termasuk BPOM akan turun untuk melakukan razia.

"Sejauh ini kita mengimbau juga agar masyarakat hati-hati dalam belanja makanan," ujarnya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci juga tak ingin lengah. Pada Senin (26/3), dinkes menurunkan petugas untuk mendatangi, toko, pasar, hingga mini market yang ada di Kabupaten Kerinci untuk memeriksa sarden.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci, Hamsal Rabit, mengatakan sebelumnya pihaknya menerima informasi kurang lebih 6.000 kaleng sarden dari tiga merek sarden yang diduga kuat mengandung cacing.

Atas informasi tersebut dirinya menginstruksikan petugas dinas kesehatan melakukan razia terhadap produk sarden di Kerinci.

“Hari ini dilaksanakan razia dinkes melalui bidang yankes memeriksa peredaran sarden tersebut,” ujarnya.

Dalam usaha razia tersebut pihaknya melibatkan semua petugas Dinkes Kerinci, terutama petugas puskesmas dalam Kabupaten Kerinci untuk melakukan pemeriksaan akan beredarnya sarden yang diduga mengandung cacing tersebut.

Baca: Ada Cacing dalam Kaleng Sarden Ikan Makarel, Begini Tanggapan BPOM

“Kita memeriksa toko, pasar dan minimarket. Untuk memeriksa masih atau tidaknya beredar sarden yang dilarang tersebut. Untuk tim hasilnya nanti akan disampaikan lagi," ujarnya.

Itu dilakukan guna menjaga konsumen atau masyarakat Kerinci dari berbagai penyakit yang disebabkan keberadaan makanan yang tidak layak konsumsi yang bisa saja beredar di Kabupaten Kerinci.

“Jenis dan merek sarden yang kita razia sesuai dengan instruksi BPOM, agar masyarakat kita tidak menjadi korban makanan yang tidak layak dikonsumsi,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini