News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kebanyakan Barang yang Diambil, Maling Ini Tinggalkan Amfli dan Laptop

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi dinding SDN 002 Sungai Panas di Baram dibobol maling, Selasa (27/3/2018)

Laporan Wartawan Tribun Batam Zabur Anjasfianto
 

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Ruang Kepala Sekolah SDN 002 Sungai Panas, Batam Centre, dibobol.

Pelaku melubangi salah satu sisi tembok WC majelis guru ini diketahui oleh penjaga sekolah pada Selasa (27/3/2018) sekitar pukul 05.30 WIB.

Parman, penjaga sekolah yang saat baru mengetahui adanya pembobolan ini mengaku langsung melakukan pemeriksaan terhadap barang-barang milik sekolah yang diduga berhasil dibawa lari pelaku pembobolan.

Ia yang memperhatikan sekeliling tempat kejadian, mengaku mendapati dua unit amplifier dan sebuah laptop milik sekolah yang tergeletak di jembatan penyeberangan sekolah.

Barang-barang ini katanya adalah perlengkapan sekolah yang diduga ditinggal pelaku karena sudah membawa banyak hasil curian lainnya.

Baca: Kejar-Kejaran Antara Polisi Dengan Maling Pakaian Berakhir Setelah Mobil Pelaku Terjebak Macet

"Saya tengok ada amfli sama laptop di jembatan, pasti ditinggal karena tak kuat bawa," kata Parman, Selasa (23/3/2018).

Barang lainnya pelaku pembobolan ini adalah printer, monitor, cpu, infokus, dan kamera yang berasal dari ruang kepala sekolah.

Para pembobol juga ikut melarikan satu buah tabung gas milik sekolah yang letaknya berada dekat dengan lokasi dimana tembok yang mereka bobol.

Parman mengatakan, seusai membobol tembok WC tersebut, pembobol memang mengincar ruang kepala sekolah, karena meja majelis guru tidak di ganggu.

Padahal letak meja majelis guru berada persis di depan pintu ruang kepala sekolah.

Di sekitar ruang kepala sekolah sendiri, Parman mengaku menemukan beragam alat seperti beberapa unit gunting, dan peralatan mandi yang diduga milik pelaku.

Kepala sekolah SDN 002 Batam, H. Rohana mengaku sangat menyayangkan adanya pembobolan ini, meskipun tidak sampai menghilangkan dokumen-dokumen penting milik sekolah, pembobolan ini tetap membawa kerugian buat sistem yang ada. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini