Video Evakuasi Jenazah Korban Kebakaran di Perairan Teluk Balikpapan

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co Budi Susilo dan Imaduddin Abdur Rachim

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dua jenazah korban kebakaran di perairan Teluk Balikpapan sudah dibawa ke Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Kota Balikpapan, Sabtu (31/3/2018).

Kedua jenazah tersebut sudah disimpan di ruang pendingin mortuary RSKD. Kedatangan jenazah berjenis kelamin pria tersebut sekitar pukul 12.54 Wita.

Saat ditemui, Darmawan, petugas forensik RSKD Balikpapan, mengatakan, jenazah diantar dari Rumah Sakit Bhayangkara. Namun ia belum mengetahui identitas mayat tersebut.

"Baru saja di drop kesini. Ada dua jenazah. Kami belum tahu identitasnya. Yang kasih jenazah juga belum tahu identitasnya," katanya.

Baca: Kartu Indonesia Sehat Tidak Berguna Bagi Korban Bom Bali, Chusnul Khotimah

Baca: KPK Tunggu Vonis Setnov Untuk Tentukan Pemeriksaan Puan Maharani dan Pramono Anung

Menurut dia, kondisi dua jenazah tidak dalam kondisi luka bakar yang parah. Wajah dan anggota tubuh ke dua jenazah tidak terlalu gosong hitam, masih nampak jelas fisiknya.

Dia perkirakan luka bakarnya tidak sampai 90 persen. Wajah kedua koban masih bisa dikenali, tidak bisa disebut kategori luka bakar parah.

Kata Darmawan, ciri satu jenazah menggunakan busana seragam tambang wearpack dan satunya lagi jenazah menggunakan kaos putih. Tubuh mereka pun kulitnya warna sawo matang.

"Tapi untuk fisik, wajah masih bisa diidentifikasi dan berjenis kelamin laki laki," katanya.

Dirinya pun menebak, kemungkinan besar kedua jenazah meninggal dunia akibat tidak bisa bernafas karena terkena asap hitam. Bukan meninggal dunia karena luka bakar yang parah.

"Saya juga bingung siapa ini orang. Polisi juga banyak yang tanya ke saya tapi saya jawab juga belum tahu," ujarnya.

Pihak mortuary RSKD Balikpapan masih menggali informasi dari berbagai sumber. Tadi Darmawan sempat menerima telepon dari masyarakat menanyakan soal identitas jenazah.

"Kalau memang merasa kenal datang saja ke sini lihat apa benar atau tidak orang yang dikenal. Kami juga belum tahu kondisinya," ujarnya. (*)