Sumarni berujar, kalau dirinya tidak tahu persis jamu apa yang diminum adiknya.
Yang pasti, jamu itu satu paket dengan lulur untuk pengantin.
Jamu itu diseduh oleh adiknya pada sebuah cangkir.
Dicicipi hanya sedikit, kemudian adiknya merasakan tidak enak.
Spontan cangkir berisi jamu itu ditinggal begitu saja.
Melihat hal tersebut, Manisih lantas meminumnya sampai habis.
Tak lama kemudian, mulut Manisih berbusa dilanjut Umi mengeluhkan pusing, muntah, dan penglihatan mulai kabur.
"Ndi nak ora doyan, tak umbené (Mana, kalau tidak mau meminum, biar saya yang meminumnya)," tutur Sumarni menirukan Manisih.
Melihat kondisi Manisih dan Umi dalam keadaan tak sadarkan diri, akhirnya keluarga memutuskan membawa keduanya ke rumah sakit.
Aris Jukisno Kepala Bidang Pelayanan RSUD dr Loekmono Hadi Kudus mengatakan Kedua korban yang meminum jamu sampai di rumah sakit sekira pukul 23.15 WIB.
Keduanya mendapatkan perawatan di IGD.
"Manisih masuk dalam keadaan koma. Kami sudah lakukan berbagai upaya untuk menanganinya. Pada pukul 23.40 WIB nyawa Manisih tidak tertolong lagi," kata Jukisno.
Sementara kondisi Umi saat ini kian membaik.
Jukisno berujar, korban kini dirawat di ruang Bugenvil 3.
Dia sudah mulai sadar dan kian membaik.