Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Hujan deras terus menerus sepanjang Sabtu (7/4/2018) sore sampai dengan malam hari menyebabkan Sungai Cianjur meluap dan menyebabkan banjir lumpur.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun satu rumah ambruk dan puluhan rumah lainnya rusak berat di sekitar bantaran sungai.
Tak hanya rumah, beberapa kios dan toko komputer di Jalan Amalia Rubini juga ikut terendam lumpur.
Seorang pemilik toko komputer di Jalan Amalia Rubini, Didin Wahidin (36) mengatakan, air mulai masuk ke rumah sekitar pukul 19.00 WIB.
"Banyak barang dan aksesori komputer ikut terendam, saya belum mendata barang lain hanya aksesori komputer sekitar Rp 10 juta terendam lumpur," kata Didin, Minggu (8/4/2018).
Baca: Polisi Gerebek Pemandu Lagu Merangkap PSK Bertarif Rp 3,250 Juta
Terlihat di bantaran sungai, sebuah pohon besar melintang dan menghambat sampah di bawahnya.
Dugaan pohon besar dan sampah yang menghambat aliran air menyebabkan sungai meluap.
Unsur warga, TNI, Polri, Satpol PP dan unsur lainnya saat ini sedang membersihkan aliran air sungai Cianjur yang tertambat pohon.
Data sementara banjir merusak puluhan rumah di satu kelurahan dan dua desa.
Di Kelurahan Sayang Cianjur, data sementara 10 rumah rusak berat, 20 rumah rusak ringan, 50 rumah terendam banjir, lokasinya berada di Gang Rinjani, Gang Samboja, Kampung Baru dan Kampung Sayang Kulon.
Baca: Direktur Penyidikan KPK Aris Budiman Kecewa Salah Satu Staf Terbaiknya Disebut sebagai Kuda Troya
Di Desa Sukamaju data sementara 7 rumah terendam banjir, lokasi Kampung Munjul, Desa Sukamaju.
Di Desa Sirnagalih, Cilaku, data sementara 7 rumah terendam banjir Kampung Ciharashas, Desa Sirnagalih.
Saat ini Jalan Amalia Rubini di wilayah kota masih terendam lumpur dengan kedalaman rata rata 10 sentimeter. (fam)