News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengharukan, Anak SMP Harus Kerja Serabutan untuk Menghidupi Nenek dan Bapaknya

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

 
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, harus bekerja serabutan demi merawat dan menghidupi neneknya yang sudah uzur dan bapaknya yang mengalami gangguan jiwa.

Ia pun nyaris tak pernah menggunakan waktunya untuk bermain bersama teman sebayanya. Ia lebih memilih bekerja agar asap dapur gubuknya tetap mengepul.

Idris (15), remaja yang baru duduk di bangku kelas 2 SMP asal Dusun Batu Lanteang, Desa Pattopakang, Kecamatan Mangngarabombang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan ini biasanya bekerja sepulang sekolah.

"Kalau pulang sekolah saya kerja sembarangan. Kadang disuruh sama orang atau ada warga di sini yang butuh bantuan, saya bantu. Di situ saya dapat uang, kadang juga cuma dikasih (diberi) makan," ujar Idris, Rabu (11/4/2018).

"Kalau dapat uang saya belanja kebutuhan dapur, kalau ada sisanya saya simpan untuk biaya sekolah," tambahnya.

Idris tinggal di sebuah rumah panggung bersama neneknya, Se'do (78) dan bapaknya Mallu (43). Sang nenek kini sudah tua renta sehingga tak sanggup lagi menggarap sawah milik orang lain.

Sementara bapaknya, Mallu, mengalami gangguan jiwa pasca kecelakaan kerja yang dialaminya 2011 silam.

Sebenarnya Idris memiliki dua saudara. Namun, kedua saudaranya dibawa pergi ibunya yang nekat meninggalkannya lantaran kondisi kejiwaan bapaknya yang tak kunjung sembuh.

Hal ini membuat Idris harus banting tulang mencari nafkah meski usianya masih terbilang sangat belia untuk mencari nafkah.

Kondisi ini pula yang membuat Idris nyaris tak pernah memiliki waktu untuk bermain bersama rekan sebayanya. Waktunya dihabiskan untuk belajar, merawat, dan menghidupi nenek dan orangtuanya.

"Cuma dia saja bisa kerja karena neneknya sudah tidak bisa jalan dan bapaknya begitu saja cuma duduk termenung tiap hari karena gangguan jiwa. Jadi kalau pulang sekolah dia kerja sembarang kadang disuruh sama orang," kata Jumadin Daeng Tarra.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini