General Manager PWC Aryono Hendro mengatakan, siswa mengambil batu yang letaknya di dekat candi.
Namun batu tersebut sudah dikembalikan, sambungnya.
"Benar, beberapa siswa mengaku mengambil selendang, tetapi ternyata batu. Batu biasa sebenarnya, cuma letaknya di dekat candi," pungkasnya.
Kesurupan Massal setelah Bertingkah Usil di Borobudur
Peristiwa kesurupan serupa pernah menghinggap di puluhan siswa SMA Negeri 20 Tangerang, setelah berkunjung ke Candi Borobudur, Rabu (4/5/2016).
Satu per satu siswa yang rata-rata perempuan berjatuhan dan berteriak histeris.
Kejadian yang tak biasa ini menarik perhatian warga sekitar dan pengendara yang melintas.
Pegawai hotel di daerah Umbulharjo, yang enggan disebut namanya, tempat para siswa menginap, mengatakan bahwa rombongan siswa yang kesurupan berasal dari Tangerang.
"Mereka sebenarnya dari Borobudur. Rata yang kesurupan perempuan," ungkapnya.
Torro Pawiro, Wakil ketua dari Komunitas Angkringan Supranatural Kota Gudeg mengatakan sekitar pukul 21.30 pihaknya mendapat informasi dan langsung merapat dengan tujuh personel lainnya.
Mereka ke lokasi kejadian untuk membantu evakuasi dan mengeluarkan makhkuk yang menghinggap di tubuh para siswa itu.
Seluruh siswa yang kesurupan dihantarkan ambulan ke masjid tak jauh dari hotel.
"Kami membantu mengeluarkan makhluk itu. Setelah dikeluarkan, kami ngumpulin energi biar para siswa enggak lemas. Semacam healing ke pasien dan energinya tetap stabil," jelasnya.
Informasi aktivitas para siswa yang siang harinya ke Borobudur dibenarkan oleh Torro.