"Makanya kami bertekad ingin mengungkap kematian yang tidak wajar ini agar menjadi jelas duduk persoalannya," jelas dia.
Berdasar informasi, Yogi pernah bekerja sebagai sopir bupati.
Sebelum meninggal, ia dianiaya oleh sekelompok orang.
Yogi pulang ke rumah dengan kondisi sekujur tubuh penuh luka dan memar.
Kepala bagian belakangnya pecah.
Di punggungnya penuh dengan luka semacam sundutan api rokok bahkan, ketika itu ia sempat muntah darah.
Sempat dirawat di RSU Abdul Moeloek selama lima hari, pihak keluarga membawa Yogi pulang karena masalah biaya.
Karena luka yang sangat parah, nyawa Yogi tak tertolong.